Berita Denpasar

Masatua Bali Sebagai Sarana Edukasi Pemuliaan Air

Bulan Bahasa Bali serentak dilaksanakan di seluruh Bali sesuai dengan amanah Peraturan Gubernur Bali No. 80 Tahun 2018.

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Karsiani Putri
Istimewa
Peserta lomba bersama dengan Perbekel berpose dalam kegiatan Bulan Bahasa Bali di Desa Dauh Puri Kangin 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bulan Bahasa Bali serentak dilaksanakan di seluruh Bali sesuai dengan amanah Peraturan Gubernur Bali No. 80 Tahun 2018.

Pelaksanaan Bulan Bahasa Bali tahun 2022 kali ini mengambil tema 'Danu Kerti : Gitaning Toya Ening'. 

Baca juga: Makna Upacara Matipat Bantal atau Upacara Mamitan Dalam Hindu 

Baca juga: CEK Sebelum Terbang! Ini Aturan Bagasi Pesawat Lion Air Tahun 2022 

Baca juga: MAKNA Skema Warm Up Vacation, Syarat Turis Asing Masuk ke Pulau Dewata

Pemerintah Desa Dauh Puri Kangin pun, turut serta melaksanakan kegiatan tersebut yang dimulai dengan pelaksanaan pelatihan masatua krama istri mulai tanggal 24 Januari sampai dengan 27 Januari 2022.

Dengan puncak acara lomba dilaksanakan pada tanggal 5 Februari 2022 yang melibatkan krama istri di seluruh desa itu. 

Acara ini juga dihadiri segenap tokoh masyarakat.

"Tahun ini peserta lomba sebagian besar krama istri. Hal ini menunjukkan animo masyarakat semakin mencintai Bahasa Bali," ujar Ari Indrayana selaku ketua panita acara, Minggu 6 Februari 2022.

Baca juga: MAKNA Skema Warm Up Vacation, Syarat Turis Asing Masuk ke Pulau Dewata

Baca juga: CEK Sebelum Terbang! Ini Aturan Bagasi Pesawat Lion Air Tahun 2022 

Baca juga: ADA Leo, Virgo Hingga Capricorn, Ini Deretan Zodiak yang Diprediksi Akan Sukses & Kaya Raya 

Ni Ketut  Anggreni Wati, Perbekel Desa Dauh Puri Kangin, menyambut baik pelaksananan kegiatan ini.

Ia pun bangga karena kegiatan seni budaya ini, terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

"Tema Danu Kerti : Gitaning Toya Ening merupakan momentum yang sangat tepat sebagai pelestarian air untuk menunjang segala aktivitas kehidupan masyarakat," tegasnya.

Air merupakan unsur krusial dalam alam semesta, sehingga ekosistem air perlu dijaga dan dilestarikan.

Secara tidak sengaja tema tentang air ini, juga sejalan dengan tahun Macan air (2022).

Dimana tahun ini, dengan harapan air mampu menimbulkan kesejahteraan dan memulihkan kesehatan masyarakat di tengah pandemi akibat meluasnya virus Covid-19. 

Baca juga: CEK Sebelum Terbang! Ini Aturan Bagasi Pesawat Lion Air Tahun 2022 

Baca juga: MAKNA Skema Warm Up Vacation, Syarat Turis Asing Masuk ke Pulau Dewata

Baca juga: SIMAK 4 Kesalahan Fatal yang Dilakukan Pebisnis Pemula Dalam Mengelola Keuangan

Pelaksananan pemuliaan air juga sekaligus diintegrasikan dengan perayaan Tumpek Uye, dibarengi kegiatan menebar bibit ikan di Tukad Badung.

Dengan harapan selain sebagai pelestarian air, dan biota hidupnya ikan juga menjadi parameter lingkungan yang sehat. 

"Ditunjang juga wilayah kami dikelilingi oleh sungai seperti Tukad Badung, Tukad Bulan, Tukad Betenan, Tukad Duwuran, dan beberapa Pura Beji serta sumber mata air di tengah kota," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved