Info Populer
Alasan yang Wajib Diketahui Mengapa Penumpang Pesawat Harus Menghindari Minum Air di Pesawat
Saat naik pesawat, para penumpang bisa menikmati aneka minuman yang telah disediakan, di antaranya kopi dan teh.
TRIBUN-BALI.COM- Saat naik pesawat, para penumpang bisa menikmati aneka minuman yang telah disediakan, di antaranya kopi dan teh.
Namun, pada Desember 2021 lalu, beredar sebuah video di TikTok tentang seorang pramugari, Kat Kamalani, yang menganjurkan penumpang pesawat untuk menghindari minum minuman tanpa kemasan.
Dikutip dari Insider, Sabtu (5/2/2022), video tersebut bertajuk Do Not Eat These Things on An Airplane atau jangan konsumsi makanan/minuman ini di pesawat.
"Aturan nomor satu, jangan pernah mengonsumsi minuman apa pun yang tidak di dalam kaleng atau botol," ujar Kamalani dalam videonya.
Menurutnya, tangki air di pesawat tidak pernah dibersihkan.
Sebagian besar awak kabin juga jarang minum kopi atau teh saat di pesawat, lantaran airnya berasal dari mesin pembuat kopi yang sama yang jarang dibersihkan kecuali jika rusak.
Terkait hal itu, terdapat sebuah kajian pada tahun 2019 tentang air di maskapai penerbangan.
Kajian tersebut dilakukan oleh Hunter College NYC Food Policy Center di City University of New York dan situs web kesehatan DietDetective.com.
Baca juga: Salah Satunya Ada di Indonesia, Ini 4 Negara dengan Biaya Hidup Murah untuk Pensiun 2022
Baca juga: CATAT! Ini Aturan Perjalanan Luar Negeri Terbaru
Baca juga: Termasuk Meraih Peringkat 1 Dunia, Simak Fakta-fakta Menarik Soal Drakor All of Us Are Dead
Mereka melakukan analisis air minum di 11 maskapai penerbangan besar dan 12 maskapai penerbangan regional di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari kajian tersebut, antara satu maskapai dengan yang lain memiliki kualitas air minum yang berbeda.
Namun, banyak maskapai penerbangan yang mungkin menyediakan air yang tidak sehat untuk penumpang.
Setiap maskapai penerbangan diberikan water health score atau skor kesehatan air dari yang tertinggi (lima) hingga terendah (nol) berdasarkan 10 kriteria, di antaranya ukuran pesawat dan kandungan bakteri E. coli.
Maskapai penerbangan yang mendapat skor tiga atau lebih menunjukkan bahwa air yang diberikan relatif aman dan bersih.
Hasil kajian tentang air minum di sejumlah maskapai penerbangan AS
Hasil dari kajian tersebut mengungkapkan, terdapat tujuh dari 10 maskapai penerbangan yang mendapat nilai di bawah tiga.