Erlangga Tewas Dikeroyok Massa, Pesan Haru Orangtua: Anak Saya Keluar Untuk Jemput Takdirnya

Erlangga Tewas Dikeroyok Massa, Pesan Haru Orangtua: Anak Saya Keluar Untuk Jemput Takdirnya

Net
Ilustrasi 

Pakaian yang dikenakan korban santai.

Dia keluar berniat mencari kucingnya yang hilang.

Sambil berkendara di malam hari, LEH berkeliling hingga keluar komplek perumahannya.

"Si korban awalnya sedang mencari kucingnya yang hilang, bawa motor seorang diri, lalu berpapasan dengan kelompok tersangka," ucap Edy.

Tepat di depan Portal Perumahan Taman Harapan Mulya Regency, korban bertemu kelompok tersangka dan dituduh maling.

Ia yang kebingungan tak bisa berbuat banyak.

Edy mengungkap sempat terjadi cekcok antara korban dengan kelompok tersangka.

"Lalu korban dikejar oleh pelaku menggunakan senjata tajam," ucap Edy.

Tanpa pikir panjang, kelompok pelaku mengayunkan senjata tajam hingga tepat mengenai bagian kepala LEH yang pada saat itu berusaha kabur menggunakan sepeda motornya.

"Korban sempat terkena tebasan di kepala oleh pelaku sehingga mengakibatkan tempurung kepala belakang terbelah," ucapnya.

Luka menganga di bagian kepala tak membuat LEH berhenti, semangatnya untuk menyelamatkan diri terus berkobar.

Namun nahas, tubuhnya tak lagi sanggup menahan sakit. Sekitar 25 meter dari lokasi pertama penganiayaan, ia terjatuh dari sepeda motor.

"Korban pada saat itu masih mengendarai motor walau kepalanya sudah kena tebasan senjata tajam," ujar Edy.

Pada saat tubuhnya terjatuh, korban tak bisa berbuat apa-apa. Kelompok pelaku langsung menyerang secara membabi buta baik menggunakan senjata tajam atau tangan kosong.

"Walau sudah terjatuh korban masih di aniaya oleh pelaku sehingga menyebabkan korban terkena bacokan di bahu lengan sebelah kanan," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved