Ritual Berujung Maut di Jember
FAKTA-FAKTA Tragedi Pantai Payangan Jember: Peserta Ritual Gandengan Tangan, Dua Kali Dihantam Ombak
FAKTA-FAKTA Tragedi Pantai Payangan Jember: Peserta Ritual Gandengan Tangan, Dua Kali Dihantam Ombak
TRIBUN-BALI.COM - FAKTA-FAKTA Tragedi di Pantai Payangan Jember: Peserta Ritual Bergandengan Tangan, Dua Kali Dihantam Ombak
Sebelas orang dinyatakan tewas setelah tergulung ombak di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Minggu (13/2/2022).
Kesebelas orang tersebut merupakan rombongan padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara yang sebelumnya menggelar ritual di areal pantai.
Rombongan tersebut berjumlah total 23 orang. Sementara 12 orang lainnya dinyatakan selamat.
Informasi yang dihimpun, ombak menghantam dua kali saat rombongan menggelar ritual khusus di pantai sekitar pukul 00.25 WIB.
Dirangkum dari Tribunnews.com, berikut sejumlah fakta terkait ritual berujung maut di Pantai Payangan, Jember:
1. Kronologi Kejadian
Peristiwa itu bermula saat para korban melakukan ritual dengan cara saling bergandengan tangan dan berdiri bersama di pinggir pantai.
Kemudian, ombak besar tiba-tiba datang dan menyeret para korban ke laut.
Demikian disampaikan oleh Kapolres Jember, AKBP Hery Purnomo.
"Untuk ritualnya sendiri mereka saling bergandengan tangan, kemudian berdiri di pinggir pantai."
"Lalu ada ombak besar yang datang sehingga mereka terseret semua ke arah laut," katanya dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (13/2/2022).
Dikatakan Hery, saat malam kejadian, ombak di Pantai Payangan memang sedang tinggi.
"Memang situasi ombak tadi malam cukup tinggi. Biasanya pukul 01.00 dini itu situasi laut sedang pasang," ujarnya.
Baca juga: KESAKSIAN Korban di Pantai Payangan Jember: Dua Kali Ombak Menghantam Saat Lakukan Ritual Ini
Jumlah total korban meninggal dunia yang terseret ombak Pantai Payangan saat melakukan ritual sebanyak 11 orang.