Ritual Berujung Maut di Jember
FAKTA-FAKTA Tragedi Pantai Payangan Jember: Peserta Ritual Gandengan Tangan, Dua Kali Dihantam Ombak
FAKTA-FAKTA Tragedi Pantai Payangan Jember: Peserta Ritual Gandengan Tangan, Dua Kali Dihantam Ombak
Satu di antaranya merupakan anggota polisi asal Kabupaten Bondowoso.
"Semua sudah ditemukan, jumlah total korban meninggal dunia ada 11 orang," kata Kasat Polairud Polres Jember, AKP M Nai, pada Kompas.com via telepon.
Dia mengatakan, awalnya ada 10 orang yang ditemukan oleh para tim gabungan yang mencari korban.
Terakhir, ada satu orang yang baru ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Korban diketahui bernama Syaiful, warga Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember.
"Lokasi penemuan tidak jauh dengan yang 10 orang, sekitar 10 meter dari tempat ritual," ujarnya.
2. Kesaksian Korban Selamat
Masih dari Kompas.com, Bayu, korban selamat dari tragedi tersebut menceritakan pengalamannya.
Menurutnya, saat itu lebih kurang 23 orang dari Padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara menggelar ritual semedi di tepi Pantai Payangan.
Setelah beberapa saat meditasi berlangsung, ombak besar datang dan mengantam mereka.
"Ada ombak dua kali datang. Ombak pertama ini saya berdiri terus lari saya menghindari ombak kedua," kata Bayu dalam Breaking News Kompas TV.
Menurut Bayu, ombak tersebut kemudian menyeret belasan orang.
Tiga orang ditemukan sudah tewas dan beberapa orang lainnya masih dalam pencarian.
Selanjutnya, para korban tewas dan luka dibawa ke Puskesmas Ambulu untuk proses identifikasi dan pendataan.
Baca juga: RITUAL Berujung Maut di Pantai Payangan Jember, 23 Orang Tergulung Ombak, Ada yang Tewas dan Hilang
3. Sempat Diperingatkan Petugas Pantai