Ritual Maut di Pantai Payangan

UPDATE Ritual Maut Pantai Payangan Jember, Firasat Aneh Sri Wahyuni Sebelum Tewas: Rumah Banyak Tamu

Firasat aneh dirasakan salah satu keluarga korban Ritual Kelompol Tunggal Jati Nusantara yang diadakan di Pantai Payangan, Kecamatan Ambulu Jember

Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Irma Budiarti
kompas.com/Dokumentasi Basarnas Jember
Evakuasi warga yang tenggelam di Pantai Payangan Jember. UPDATE Ritual Maut Pantai Payangan Jember, Firasat Aneh Sri Wahyuni Sebelum Tewas: Rumah Banyak Tamu 

"Yang pasti, kata dia,  dari informasi yang kami terima korban berasal dari sejumlah daerah di Jember. Dari pantauan kami, dalam mengevakuasi jenazah menggunakan sejumlah mobil ambulans.

Yang jumlahnya kami tidak tahu pasti karena memang waktu itu ambulans silih berganti datang. Ada yang datang dan menjemput kembali.”

Selain korban meninggal, sebanyak tiga korban selamat juga dirawat di puskesmas Ambulu. Semuanya dilakukan pemantauan medis.

“Sebagian merasakan sesak diduga karena tersedak atau menelan air laut.”

Baca juga: RITUAL MEDITASI di Pantai Selatan Jember Renggut 10 Nyawa, Dilakukan Tengah Malam,Begini Kronolginya

Pantai Payangan Sering Jadi Tempat Ritual

Menurut jurnalis Kompas TV Jember, Imron Fahim, ritual tersebut memang seringkali digelar oleh kebanyakan komunitas di sekitar Jember dan daerah lainnya.

Pantai Payangan yang dikenal sebagai pantai selatan ini sering digunakan sebagai tempat ritual.

“Namun sejak beberapa hari gelombang cukup tinggi. Sebelumnya BPBD sudah mengimbau pada warga maupun wisatawan untuk tidak berenang di tepi pantai,” ujar Imron.

Tapi keberadaan kedua puluh empat orang tersebut tidak diketahui oleh petugas, karena mereka masuk tidak memberitahukan pada petugas yang ada di Pantai Payangan.

“Mereka datang langsung melakukan ritual. Saat itu ombak cukup tinggi, ada 15 orang yang tersapu namun tiga di antaranya selamat.”

“Kemudian 10 orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal. Sedangkan satu orang masih dalam proses pencarian,” tuturnya.

Pencarian dilakukan dengan menyisir di sepanjang pantai karena di sepanjang pantai Payangan ini ada juga pantai lain.

“Korban ini diketahui masih keluarga atau ada kekerabatan, kemungkinan pemakamannya akan dilakukan di satu lokasi di daerah asal.” pungkas Imron

(*)

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved