KETAHUI SEJARAH Perayaan Cap Go Meh Hingga Makanan Khas Cap Go Meh

Tribunners, kini perayaan Cap Go Meh dinantikan setelah sebelumnya Tahun Baru Imlek 2573 pada Selasa (1/2/2022) lalu.

Editor: Karsiani Putri
Istimewa
ILUSTRASI- Lontong Cap Go Meh 

Seperti Xuang Shi dengan ciri permainan akrobatik.

Ia bermain di atas patok-patok setinggi setengah meter, berdiri susun tiga di atas pundak pemainnya.

Qing Shi mengeluarkan gerakan silat seperti salto, berguling-guling dan sebagainya. Sementara Xing Shi dengan ciri permainan meniru gerakan singa yang sedang bangun tidur, mencuci muka di sungai, kemudian mencari makan dan sebagaianya.

3. Liong

Lain halnya dengan Barongsai, Liong adalah tarian naga yang dimainkan oleh banyak penari yang memegang tongkat di bawah perut naga. Para penari menggerakkan liong layaknya seekor naga.

Melansir Kompas.com, Sabtu (7/2/2020), asal mula Liong ini dari cerita rakyat Tiongkok pada masa Dinasti Han pada 230-180 sebelum Masehi. Huang yang berasal dari dinasi Han menciptakan lambang naga atau Liong ini.

Panjang Liong bervariasi. Dari sekitar 8 meter, bahkan ada juga yang sepanjang 100 meter, dengan warna badan merah, hijau atau kuning.

Atraksi ini menggunakan tongkat yang terpasang di bawah perut yang diusung oleh 9 orang atau lebih. Mereka menggerakkannya meliuk seolah seekor naga yang sedang bergerak dan terbang.

4. Tatung

Seperti yang diberitakan Harian Kompas, Jumat (7/2/2020), Tatung dalam dialek Hakka disebut Tah Thung, awalnya kebudayaan dari daratan China yang bersiat keagamaan bagi penganut Taoisme.

Tatung adalah kondisi seseorang yang dirasuki roh yang umumnya roh arwah pahlawan atau satria.

Selain mempertunjukkan kemampuan supranatural seperti menusuk tubuh dengan benda dan senjata tajam, Tatung dapat mengobati orang sakit yang aneh atau misterius.

Tatung sendiri adalah produk akulturasi budaya Tionghoa dan Dayak yang sudah berlangsung ratusan tahun silam.

Akulturasi budaya ini terjadi sejak pertengahan 1700-an hingga 1800-an di mana pada saat itu banyak kongsi pertambangan di Monterado (saat ini masuk Kabupaten Bengkayang) sehingga akulturasi itu terjadi.

Menurut cerita, dulu terjadi wabah penyakit di kawasan tersebut, sehingga perlu diadakan penyucian kota atau tolak bala. Dilaksanakanlah ritual mengarak tatung Tionghoa dan Dayak ini.

Seiring wabah yang menghilang, ritual ini terus dilakukan secara turun temurun dan menjadi tradisi yang dilaksanakan saat perayaan Cap Go Meh di Singkawang dan berbagai tempat lainnya.

Perayaan Cap Go Meh ini kini tak hanya milik masyarakat Tionghoa saja. Cap Go Meh sudah menjadi satu perayaan keberagaman yang diikuti oleh semua lapisan masyarakat, tanpa memandang usia, suku, bahkan agama.

Dengan pertunjukkan, atraksi, tradisi, makanan, semua merasakan aura kebahagiaan dalam pesta perayaan tahun baru yang diharapkan akan lebih sejahtera.

Baca juga: Harga Mawar Naik 3 Kali Lipat, Permintaan Ketika Valentine Meningkat

Baca juga: ZODIAK SELASA 15 Februari 2022, Aquarius Harus Waspada, Leo Menjadi Lebih Emosional

Baca juga: SHIO SELASA 15 Februari 2022, Shio Anjing Capai Banyak Hal, Shio Babi Bersosialisasilah!

Tujuan Perayaan Cap Go Meh

Dalam kepercayaan orang Tionghoa, ada beberapa hal yang dilarang untuk dilakukan selama Tahun Baru Imlek.

Beberapa hal yang dilarang ini dipercaya bisa menghilangkan keberuntungan atau membawa nasib buruk, seperti membersihkan atau menyapu rumah saat tahun baru Imlek, memotong rambut, dan yang lainnya.

Saat Cap Go Meh, larangan untuk hal-hal di atas akan berakhir. Ini karena tujuan perayaan Cap Go Meh merupakan penanda berakhirnya perayaan Imlek.

Makanan Khas Cap Go Meh

Pada perayaan Cap Go Meh, terdapat hidangan khas yang selalu ada, yaitu lontong Cap Go Meh.

ILUSTRASI- Lontong Cap Go Meh
ILUSTRASI- Lontong Cap Go Meh (Istimewa)

Masih dikutip dari Bobo, lontong Cap Go Meh merupakan masakan peranakan, yang berasal dari masakan China dan Jawa.

Menurut pemerhati budaya Tionghoa, Agni Malagina, lontong Cap Go Meh ini ditemukan di sekitar wilayah pesisir Jawa.

Saat ini, lontong Cap Go Meh juga bisa dinikmati sepanjang tahun, karena ada banyak restoran yang menyajikannya.

Ada beberapa sejarah tentang bagaimana kisah awal lontong Cap Go Meh ini.

Yang pertama, ada yang mengisahkan jika imigran Tiongkok pada abad ke-14 di Indonesia, menikah dengan perempuan Jawa.

Dari pernikahan Tiongkok-Jawa inilah yang membuat terciptanya budaya Peranakan Tionghoa-Jawa.

Nah, di Tiongkok, orang-orang merayakan Tahun Baru Imlek dengan hidangan kue beras atau yuan xiao.

Kue beras inipun digantikan dengan lontong, yang juga dibuat dari beras dan disajikan dengan masakan Jawa.

Baca juga: ZODIAK SELASA 15 Februari 2022, Aquarius Harus Waspada, Leo Menjadi Lebih Emosional

Baca juga: SHIO SELASA 15 Februari 2022, Shio Anjing Capai Banyak Hal, Shio Babi Bersosialisasilah!

Baca juga: Harga Mawar Naik 3 Kali Lipat, Permintaan Ketika Valentine Meningkat

Arti Sebenarnya Gong Xi Fa Cai

Saat Imlek, kita terbiasa mengucapkan Gong Xi Fa Cai untuk memberi ucapan selamat Imlek.

Banyak yang meyakini, arti Gong Xi Fa Cai adalah selamat Tahun Baru Imlek. Padahal, artinya bukan itu.

Menurut Dosen Program Studi (Prodi) Bahasa Mandarin Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Monika Herliana, seperti dilansir Tribunnews.com di artikel berjudul Kapan Imlek 2022? Ini Tanggalnya dan Arti Gong Xi Fa Cai Sebenarnya, Bukan Selamat Tahun Baru Imlek, arti Gong Xi Fa Cai bukanlah selamat Tahun Baru Imlek.

Gong Xi Fa Cai yang dibaca kong si fa tchai adalah ucapan yang berisi harapan dan doa pada saat tahun baru tiba.

"'Gong Xi' artinya 'selamat', sedangkan 'Fa Cai' artinya kemakmuran atau menghasilkan uang."

Baca juga: SHIO SELASA 15 Februari 2022, Shio Anjing Capai Banyak Hal, Shio Babi Bersosialisasilah!

Baca juga: ZODIAK SELASA 15 Februari 2022, Aquarius Harus Waspada, Leo Menjadi Lebih Emosional

Baca juga: Harga Mawar Naik 3 Kali Lipat, Permintaan Ketika Valentine Meningkat

"Jadi secara harafiah, ucapan Gong Xi Fa Cai artinya berharap di tahun yang baru kita semua mendapatkan kemakmuran dan kekayaan," katanya kepada Tribunnews.com, beberapa waktu lalu.

Monika melanjutkan, ucapan Gong Xi Fa Cai saat Imlek bersifat universal.

Pasalnya, populasi suku Tionghoa tersebar tidak hanya Indonesia, tapi juga di berbagai negara lain.

"Hal ini membuat ucapan Gong Xi Fa Cai juga dikenal di negara selain Indonesia," kata dia.

Lulusan Pendidikan Bahasa Mandarin Huaqiao University Xiamen itu juga menjelaskan ucapan yang benar saat merayakan Tahun Baru Imlek.

Ucapan yang lebih tepat untuk disampaikan saat Tahun Baru Imlek adalah Xin Nian Kuai Le (新年快乐) atau dibaca sin nien khuai le.

'Xin Nian' artinya tahun baru dan 'Kuai Le' artinya bahagia.

Baca juga: Harga Mawar Naik 3 Kali Lipat, Permintaan Ketika Valentine Meningkat

Baca juga: ZODIAK SELASA 15 Februari 2022, Aquarius Harus Waspada, Leo Menjadi Lebih Emosional

Baca juga: SHIO SELASA 15 Februari 2022, Shio Anjing Capai Banyak Hal, Shio Babi Bersosialisasilah!

Sehingga secara harafiah ucapan Xin Nian Kuai Le merujuk pada tahun baru yang bahagia.

"Ucapan ini pada umumnya diucapkan kepada saudara dan rekan-rekan yang merayakan Imlek," kata dia.

Selain Xin Nian Kuai Le, lanjut Monika, ucapan selamat tahun baru Imlek lainnya adalah Guo Nian Hao.

'Guo Nian' artinya melewati tahun baru, 'Hao' artinya baik.

Dengan demikian arti Guo Nian Hao adalah selamat tahun baru dan dapat merayakan dengan baik dan gembira.

Baca juga: Harga Mawar Naik 3 Kali Lipat, Permintaan Ketika Valentine Meningkat

Baca juga: ZODIAK SELASA 15 Februari 2022, Aquarius Harus Waspada, Leo Menjadi Lebih Emosional

Baca juga: SHIO SELASA 15 Februari 2022, Shio Anjing Capai Banyak Hal, Shio Babi Bersosialisasilah!

(*)

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Tujuan Perayaan Cap Go Meh Usai Tahun Baru Imlek, Simak Sejarah, Tradisi, dan Makanan Khasnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved