Berita Bangli

Ketua Komisi I DPRD Bali Nyoman Adnyana Punya Riwayat Sakit Jantung Sejak 13 Tahun Lalu

Nyoman Adnyana, salah satu anggota partai PDI Perjuangan itu menghembuskan napas terakhir pada hari Sabtu, 19 Februari 2022 di RSUP Sanglah

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Anak pertama Adnyana, Gede Manggala Perdana Jaya (kiri) bersama kakak Adnyana, Made Sumandi (kanan) 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Suasana duka menyelimuti kediaman Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adnyana, Minggu 20 Februari 2022.

Sanak famili silih berganti berdatangan mengungkapkan bela sungkawa.

Nyoman Adnyana, salah satu anggota partai PDI Perjuangan itu menghembuskan napas terakhir pada hari Sabtu, 19 Februari 2022 di RSUP Sanglah.

Ia meninggal dunia akibat komplikasi penyakit jantung.

Baca juga: SOSOK Ketua Komisi I DPRD Bali Nyoman Adnyana, Meninggal karena Jantung, Awali Karier dari Kades

Anak pertama Adnyana, Gede Manggala Perdana Jaya mengungkapkan ayahnya sebenarnya sudah 13 tahun mengalami penyakit jantung.

Namun awal dirawatnya Adnyana justru bukan akibat penyakit jantung, melainkan karena sakit gigi.

"Akhirnya pada tanggal 7 Februari beliau diantar berobat ke dokter gigi di Denpasar.

Setelah giginya sudah bagus dan pulang ke Sekaan, tiba-tiba pada malam harinya jantungnya berdebar.

Hingga kemudian pada tanggal 9 dibawa ke RS Bali Mandara Denpasar," jelasnya.

Namun karena di RS Bali Mandara tidak ada alat pacu jantung, akhirnya Adnyana di rujuk ke Sanglah pada tanggal 10 Februari.

Lanjut Angga, selama tujuh hari dirawat, kondisi Adnyana menunjukkan tanda-tanda pemulihan.

Namun pada hari ke delapan kondisinya kembali drop.

"Walaupun ngedrop, bapak masih sadar. Begitupun di hari ke sembilan juga masih sempat minta air jeruk dan semangka.

Pada jam 11.00an Wita kondisinya mulai menurun kembali hingga tidak sadarkan diri. Bahkan sempat tiga kali henti jantung.

Baca juga: KABAR DUKA, Ketua Komisi I DPRD Bali Nyoman Adnyana Berpulang di ICU Jantung RSUP Sanglah

Akhirnya pada pukul 17.30 Wita, bapak menghembuskan napas terakhir," ucapnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Bangli

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved