Berita Denpasar
Pasar Galang Ayu Denpasar,Pasar Tradisional dengan Konsep Tempat Mewah, Harga Murah & Suasana Meriah
Pasar ini berlokasi di Jalan Pulau Galang No. 13 Banjar Gunung, yang buka mulai pukul 04.00 Wita sampai dengan 22.00 Wita sedangkan untuk food court
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pasar Galang Ayu hadir dengan mengusung konsep pasar tradisional bertaraf modern di kawasan Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali.
Pasar ini berlokasi di Jalan Pulau Galang No. 13 Banjar Gunung, yang buka mulai pukul 04.00 Wita sampai dengan 22.00 Wita sedangkan untuk food court dari pukul 10.00 Wita sampai dengan 22.00 Wita.
Tribun Bali memasuki kawasan pasar yang memang tidak terlihat langsung bentuk fisik bangunan pasar yang ternyata di dalamnya terdapat Pasar Tradisional Galang Ayu dengan lahan seluas 6.200 meter persegi.
Pasar tradisional ini memiliki area parkir yang luas dan tertata rapih hingga fasilitas play ground untuk anak-anak bermain menunggu orang tua berbelanja.
Baca juga: Cegah Panic Buying Minyak Goreng, Pasar Galang Ayu Denpasar Gelar Pembagian Kupon Promo
"Pasar Tradisional kan dibenak masyarakat masih terkenal kumuh, becek, di sini kami memiliki gagasan membuat pasar tradisional bertaraf modern, kami tunjukkan kenyamanan saat berbelanja di pasar, toiletnya juga bersih dan gratis," kata Manajer Pasar Galang Ayu, I Komang Adnyana Sumitra saat dijumpai Tribun Bali, pada Minggu 20 Februari 2022.
Meskipun baru bediri pada 18 Desember 2021 lalu, animo pedagang dan masyarakat sudah cukup bagus, terbukti dengan sudah terisinya mayoritas lapak dan kios.
Di Pasar Tradisional Galang Ayu terdapat seratusan lapak yang berdiri berukuran 2 meter x 1,2 meter, terdapat 108 lapak kering dan 34 lapak basah, setiap lapak disewakan dengan harga Rp 500 ribu per bulan.
Sedangkan untuk Kios berjumlah 36, berukuran 3 meter x 4 meter disewakan Rp 1.250.000,- karena masa pandemi COVID-19, manajemen Pasar Galang Ayu memberikan potongan harga sewa 50 persen.
Selain itu, untuk food court terdapat 20 stand berbagai macam kuliner. Pasar Galang Ayu memberikan kemudahan dan fasilitas bagi pelaku usaha kuliner tanpa dikenakan biaya sewa.
"Memang kami berupaya memberikan ruang ekonomi wiraswasta kepada masyarakat agar roda perekonomian bisa jalan, jadi kami berikan seperti potongan biaya sewa kios, hingga sistem bagi hasil untuk food court kuliner, bahkan untuk sewa lapak, kios ini bayarnya fleksibel bisa harian atau bulanan," kata dia.
"Untuk masyarakat pengunjung selain di sini harganya murah dari tempat lainnya juga di food court di pasar ini jam makan siang di jam 12 siang sampai jam 2 kami berikan diskon 10 persen, dan untuk food court memang manajemen selektif dipilih yang menyajikan masakan berkualitas dengan harga murah" imbuhnya.
Pasar Galang Ayu yang mengusung tagline harga murah, tempat mewah dan suasana meriah dengan lahan yang luas bisa dimanfaatkan komunitas untuk mengadakan event-event, salah satunya seperti event senam zumba bersama yang digelar Minggu 20 Februari 2022 sore.
"Di sini kita ada beberapa stand pameran yang bisa dimanfaatkan, tempat yang luas juga disediakan untuk wadah komunitas mengadakan sebuah event," imbuhnya
Adapun jenis dagangan yang diperjualbelikan tidak jauh berbeda dengan pasar-pasar tradisional lainnya, seperti semabko kebutuhan pokok, sayur mayur, daging, ikan, hingga pakaian dan pernak pernik lainnya.
Baca juga: Penggunaan QRIS Masih Minim di Pasar Galang Ayu Denpasar, Lia: Saya Tetap Sediakan Pembayaran QRIS
"Harga daging di lapak basah misalnya daging Babi lebih rendah dari pada di pasar-pasar lainnya," kata dia.
Menariknya, pasar tradisional ini menyediakan hiburan untuk pengunjung berupa live musik 4 kali dalam seminggu dari pukul 18.30 Wita -22.00 Wita menyajikan beragram genre musik dan penyanyi.
Terkait protokol kesehatan di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 Bali, pengelola pasar telah menyediakan sejumlah item protokol kesehatan, salah satunya menyediakan tempat cuci tangan atau wastafel dan hand sanitizer di beberapa sudut.
"Untuk protokol kesehatan sudah disiapkan tempat cuci tangan yang cukup di beberapa tempat dan uuntuj para penjual dan pengunjung diharapkan memakai masker," pungkasnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Denpasar