Sponsored Content

Dukung Pemajuan Kebudayaan Sambut HUT ke-234, Pemkot Denpasar Gelar Parade Kesenian Palegongan

Dukung Pemajuan Kebudayaan Sambut HUT ke-234, Pemkot Denpasar Gelar Parade Kesenian Palegongan

Editor: Irma Budiarti
Istimewa
Pelaksanaan pembinaan Parade Kesenian Palegongan Revitalisasi dan Pengembangan Berbasis Tradisi Kota Denpasar beberapa waktu lalu. Dukung Pemajuan Kebudayaan Sambut HUT ke-234, Pemkot Denpasar Gelar Parade Kesenian Palegongan 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dukung Pemajuan Kebudayaan Sambut HUT ke-234, Pemkot Denpasar Gelar Parade Kesenian Palegongan.

Pemkot Denpasar melalui Dinas Kebudayaan menggelar Parade Kesenian Palegongan Revitalisasi dan Pengembangan Berbasis Tradisi.

Kegiatan ini sebagai upaya mendukung pemajuan kebudayaan serta dalam rangka  menyambut HUT Denpasar ke-234 ini akan dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya Kota Denpasar, Bali pada 24-25 Februari 2022 mendatang. 

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar Raka Purwantara saat dikonfirmasi Minggu 20 Februari 2022, mengatakan, kesenian tari dan tabuh Palegongan adalah kesenian Bali adiluhung yang merupakan salah satu hasil pencapaian puncak kreativitas seni pertunjukan Bali pada awal abad XIX. 

Lebih lanjut dijelaskan, sebagai sebuah kesenian yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO).

Baca juga: Ngurah Nararya dan Paramitha Wulandari Terpilih Sebagai Teruna Teruni Denpasar Tahun 2022

Maka 4 (empat) dimensi pada Undang-undang Pemajuan Kebudayaan Nomor 5 tahun 2017 wajib dilakukan sebagai bentuk kewajiban Pemerintah Kota Denpasar dalam mempertahankan predikat yang sudah diperoleh.

Karenanya, pembinaaan, pengembangan, pemanfaatan, dan pelestarian kesenian Palegongan selalu mendapatkan perhatian penting dari Pemkot Denpasar

“Sebagai tujuan akhirnya adalah kemanfaatan dari seluruh proses yang dilakukan ini dapat memiliki kemanfaatan bagi masyarakat.

Untuk itu, Program Padat Karya Berbasis Seni Budaya di Tahun 2022 ini di realisasikan melalui kegiatan Parade Kesenian Palegongan Revitalisasi dan Pengembangan Berbasis Tradisi,” jelasnya 

Sementara, Kabid Kesenian Dinas Kebudayaan Kota Denpasar I Wayan Narta menambahkan, pelaksanaan Parade Kesenian Palegongan Revitalisasi dan Pengembangan Berbasis Tradisi menyasar 12 (Dua Belas) kantong kesenian palegongan yang ada diseluruh Kota Denpasar.

Nantinya, seluruh peserta akan menampilkan Tabuh Pategak Klasik dan atau pengembangan yang telah ada dan atau dibuat baru.

Selanjutnya juga akan ditampilkan Tari Palegongan Klasik yang telah direvitalisasi atau pengembangan/kreasi yang telah ada. 

“Format atau bentuk pementasannya “Mebarung” dengan iringan yang diharapkan adalah gambelan  palegongan yang merupakan ciri khas Kesenian Legong Klasik,” ujar Narta.

Baca juga: ST Tunas Muda Sidakarya Denpasar Buat Ogoh-ogoh dari Arang hingga Masker, Bertajuk Grubug Covid-19

Sementara untuk pengamatan difokuskan pada ciri khas gerak-gerak Tari Palegongan, kualitas teknik tari, struktur,  termasuk tata rias tata kostum palegongan.

Sedangkan fokus pengamatan tabuh maupun iringan tari difokuskan pada ciri khas barungan gamelan palegongan, teknik-teknik permainan lagu palegongan dan kualitas tekniknya.

“Harapan kami dengan kegiatan ini dapat mendukung program padat karya berbasis seni budaya serta melestarikan seni klasik palogongan di Kota Denpasar sebagai implementasi pemajuan kebudayaan,” pungkasnya.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved