Berita Jembrana
Pemkab Jembrana dan ASDP Matangkan Pengembangan Kawasan Pelabuhan Gilimanuk
Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan PT ASDP mematangkan rencana pengembangan kawasan Pelabuhan Gilimanuk
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan PT ASDP mematangkan rencana pengembangan kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.
Dalam focus grup discussion (FGD) dihadiri Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi serta Direktur perencanaan pengembangan PT ASDP Indonesia Ferry, Harry Muhammad Adhi Caksono beserta jajaran di Pelabuhan ASDP Labuan Bajo Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur, selama dua hari kemarin.
Pengembangan pelabuhan nanti untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Bali bagian barat serta meningkatkan layanan di Pelabuhan Gilimanuk lebih maju dan modern.
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengatakan, bahwa pihaknya berharap design pelabuhan yang lebih modern, tanpa menanggalkan entitas Bali di dalamnya.
Baca juga: ASDP Matangkan Pengembangan Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Bupati Tamba Inginkan Pelabuhan yang Modern
Pengembangan ini sekaligus kesiapan supaya pintu masuk Bali ini terkoneksi dengan simpul-simpul infrastruktur baru seperti Bali utara.
Karena itu, untuk mempercepat pengembangan kawasan Pelabuhan Gilimanuk dan sekitarnya, pihaknya bersama PT ASDP telah melakukan rapat koordinasi serta penandatanganan MOU sebelumnya.
“Sudah ada juga pendataan secara terperinci dimulai dari peta lokasi, kepemilikan aset hingga rencana fasilitas di pelabuhan dan sekitarnya. Untuk kawasan pelabuhan kita inginkan pelabuhan yang tertata modern senyaman fasilitas bandara dilengkapi ruang tunggu, serta koridor pejalan kaki bagi penumpang,” ucapnya, Senin 21 Februari 2022.
Tamba melanjutkan, bahwa nanti juga jam keberangkatan yang sudah diatur dengan baik akan menjadi prioritas, untuk memberikan kepastian untuk penumpang.
Bahkan nantinya, pihaknya juga menginginkan untuk adanya revitalisasi Terminal Gilimanuk yang lokasinya bersebelahan dengan pelabuhan ASDP.
Terminal itu nanti akan dilengkapi dengan pusat perbelanjaan di lantai dua guna menampung UMKM lokal.
Serta dilengkapi dengan hotel transit serta pengembangan obyek wisata lainnya.
Mulai dari resto terapung, amphitheater, wisata air, hingga pasar seni.
“Keberadaan museum purbakala juga akan dipadukan dengan dua museum baru. Dalam visioning masterplan itu, ada dua museum baru melengkapi kawasan yakni museum maritim dan museum budaya,” paparnya.
Baca juga: Banyak Narkoba Masuk Lewat Pelabuhan Gilimanuk, Kejari Musnahkan Barang Bukti Senilai Rp 500 Juta
Sementara itu, Ketua DPRD Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi menambahkan, penataan kawasan Gilimanuk harus tetap mengutamakan ciri khas Bali.
Utamanya pemilihan design dan arsitektur di pintu masuk yang mencirikan penumpang atau wisatawan sudah tiba di Bali.