AC Milan Terus Menyempurnakan Skuadnya, Maldini dan Massara Mengincar Pemain Lini Depan

TRIBUN-BALI.COM, MILAN – Skuad AC Milan kini memasuki fase evolusi dan pihak manajemen Rossoneri kini terus mencari solusi untuk menyempurnakan lini depan menyambut kompetisi musim depan.

Di bawah racikan pelatih Stefano Pioli, AC Milan terus mematangkan skuad yang dimilikinya saat ini dan tengah mencari formula tepat untuk menambah daya gedor lini depan.

Dikutip Tribun Bali dari Milannews via SempreMilan melaporkan, Rafael Leao dan Ante Rebic yang beroperasi di sektor penyerang sayap kiri punya peran kunci dan menjadi pilihan utama AC Milan.

Baca juga: AC Milan Tampil Bodong, Gagal Amankan Puncak, Persaingan Serie A akan Lanjut Sampe Akhir Musim

Baca juga: Peluang Kudeta AC Milan di Klasemen Serie A Ambyar, Pelatih Inter Milan Marah dan Ungkit Soal Ini

Baca juga: Ini Tawaran dan Ultimatum Terakhir AC Milan ke Franck Kessie dan Romagnoli: Ambil atau Tinggalkan!

Sedangkan Brahim Diaz yang punya talenta luar biasa dan tampil ciamik di awal musim, kini tengah dalam tren yang menurun. Sang playmaker menunjukkan kesulitan di beberapa pertandingan terakhirnya.

Pada akhir musim ini, Yacine Adli akan bergabung ke AC Milan setelah masa peminjamannya di Bordeaux akan tuntas.

AC Milan merogoh kocek senilai 8 juta euro musim panas lalu, dan merestuinya untuk tetap bermain di Bordeux dengan status pinjaman selama satu musim di kompetisi terats Ligue 1 Prancis.

Hal ini dimaksudkan agar sang pemain tetap punya sentuhan dan menambah jam terbangnya sebelum hijrah ke AC Milan.

Solusi tersebut rupanya berimbas positif. Pasalnya, Yacine Adli kini berkembang pesat bahkan menjadi kapten di Bordeux yang saat ini berusaha keluar dari zona degradasi.

Yacine Adli diketahui sebagai pemain yang beroperasi di sektor gelandang serang dan serupa dengan posisi Brahim Diaz.

Baca juga: Sassuolo Si Pembunuh Klub Raksasa Serie A: Inter, Juventus, AC Milan, Ini Kata Domenico Berardi

Baca juga: Update Hasil dan Klasemen Liga Italia: Inter Milan Tumbang 0-2 Oleh Sassuolo, Gagal Kudeta AC Milan

Baca juga: Jadwal Liga Italia: Inter vs Sassuolo, Waspadai Sosok Berbahaya Ini dan Kans Kudeta AC Milan

Evaluasi lainnya juga akan mengarah ke sektor sayap kanan perihal Junior Messias, apakah AC Milan akan tetap memutuskan untuk membelinya atau tidak.

Sejak bergabung dengan AC Milan musim ini, sang pemain jarang diturunkan lantaran persoalan fisik.

Apabila Junior Messias menjadi starter di sisi kanan maka akan mengorbankan posisi Alexis Saelemaekers.

Akan tetapi, AC Milan sejak awal musim ini terus memberikan kepercayaan pemain asal Belgia dan berujung pada perpanjangan kontrak hingga 2026.

Klasemen Liga Italia

Inter Milan membuang peluang untuk mengkudeta AC Milan dari puncak klasemen Serie A Liga Italia setelah ditumbangkan dua gol tanpa balas kontra Sassuolo, Senin 21 Februari 2022 dini hari tadi.

Kekalahan menyakitkan Inter Milan di hadapan pendukungnya sendiri di Giuseppe Meazza pun memantik amarah dari allenatore I Nerazzurri, Simone Inzaghi.

Mimpi buruk Inter Milan terjadi ketika Giacomo Raspadori dan Gianluca Scamacca berhasil memperdayai lini pertahanan yang dikomandoi Milan Skriniar.

Al hasil Simone Inzaghi pun meluapkan kemarahannya atas kekalahan Inter Milan di kandang oleh Sassuolo.

 “Sebuah tim yang ingin memenangkan Scudetto tidak bisa salah seperti yang kami lakukan hari ini.”

Semua tahu, kemenangan Nerazzurri akan membuat mereka melompati AC Milan.

Namun Giacomo Raspadori dan Gianluca Scamacca memanfaatkan pertahanan yang lamban untuk memberi Sassuolo hasil mengejutkan 2-0 di San Siro.

Ini bukan pencapaian baru, karena Neroverdi menang tandang ke Juventus, Milan dan Inter musim ini, mereka memainkan peran besar dalam perebutan Scudetto.

“Saya sangat marah karena kami memiliki tiga hari sejak pertandingan hari Rabu, kami berbicara tentang fakta Sassuolo mengalahkan Juve dan Milan, mereka memainkan sepakbola yang hebat dan kami harus waspada.

“Kami mencoba melakukan segalanya di babak kedua, menciptakan begitu banyak peluang dan tidak beruntung, tetapi faktanya kami harus memiliki pendekatan yang berbeda. Sassuolo memiliki kualitas teknis yang hebat, mereka lebih segar secara fisik dan itu terlihat.

“Kami akan menganalisis situasinya, kami tahu ada 13 pertandingan tersisa, kami semua di atas sana dan ingin terus maju. Faktanya adalah, tim yang ingin memenangkan Scudetto tidak dapat melakukan pendekatan yang salah seperti yang kami lakukan hari ini.”

Dalam enam pertandingan Serie A terakhir, Inter melakukan 110 tembakan ke gawang dan hanya mencetak enam kali, termasuk 30 percobaan tanpa gol hari ini.

“Saya akan dengan senang hati mengganti lebih dari dua di babak pertama."

"Kami kehilangan permainan dan coba menganalisis apa yang salah hari ini."

"Ada pertandingan lain dalam empat hari, kami bermain terus menerus dan harus lebih kuat meski ada yang absen, larangan, cedera, kemunduran, semuanya. Kami semua ada di sana dan akan melihat apa yang terjadi di akhir musim."

“Saya pikir ada kekurangan ketajaman, ada beberapa kelelahan, baik fisik maupun mental. Staf saya dan saya mencoba untuk memfokuskan para pemain minggu ini, tetapi kami kebobolan dua gol awal yang tak biasanya,"katanya.  (Ady/Tribun Bali). 

>>>Baca kumpulan berita AC Milan lainnya<<<