Berita Denpasar
Ogoh-ogoh Sang Sandikala Berkisah Tentang Kala Sandikala yang Bertubuh Setengah Kelelawar
Ogoh-ogoh ini berjudul Incih Sandikala yang dibuat oleh Sekaa Teruna Eka Manggala Danendra, Banjar Tengah, Kelurahan Peguyangan Denpasar.
Penulis: Putu Supartika | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Ogoh-ogoh ini berjudul Incih Sandikala yang dibuat oleh Sekaa Teruna Eka Manggala Danendra, Banjar Tengah, Kelurahan Peguyangan Denpasar.
Ogoh-ogoh ini berbentuk sesosok bhuta kala yang berwujud kelelawar bertubuh manusia.
Dalam penilaian lomba ogoh-ogoh di Kota Denpasar, ini merupakan salah satu ogoh-ogoh yang dinilai, Kamis 24 Februari 2022.
Baca juga: Sebanyak 32 Pelanggar Masker Terjaring di Denpasar, 5 Orang Didenda Masing-masing Rp 100 Ribu
Baca juga: ARTI MIMPI Jadi Kaya Raya, Bisa Jadi Pertanda Sedang Hindari Resiko Hingga Kurang Kasih Sayang
Ketua Sekaa Teruna Eka Manggala Danendra, Bayu Juliantara mengatakan ogoh-ogoh ini berkisah tentang manusia yang takabur.
Hal itu membuat Bhatara Kala mengutus Sang Sandikala yang merupakan panglima beliau untuk menyadarkan manusia.
“Dengan anugerah yang diterima, Sang Sandikala diperbolehkan memangsa siapapun yang keluar rumah saat waktu sandikala atau peralihan dari sore ke malam,” kata Bayu.
Akan tetapi, ternyata Sang Sandikala malah menebar teror kepada manusia dan memangsa semua yang ditemuinya.
Karena hal itu, Bhatara Kala pun murka dengan Sang Sandikala.
Bhatara Kala lalu memangsa setengah tubuh dari Sang Sandikala ini.
“Lalu karena bimbang, terbersit pikiran dari Bhatara Kala untuk memberikan kesempatan kepada Sang Sandikala. Tubuh Sang Sandikala disatukan dengan bangkai kelelawar dan dihidupkan,” katanya.
Setelah dihidupkan kembali, Sang Sandikala dikutuk agar tak bisa memangsa apapun, namun hidup abadi.
Untuk penebusan dosa, Bhatara Kala memberikan sebuah lentera untuk menerangi hati dan pikiran.
“Sang Sandikala ini kemudian akan terus berjalan untuk mengintai manusia hingga akhir zaman Kaliyuga saat sandikala,” katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba Ogoh-ogoh Paiketan Yowana Kota Denpasar, AA Ari Yuda Krismawan mengatakan jumlah ogoh-ogoh peserta lomba ini sebanyak 80 ogoh-ogoh.
“Ogoh-ogoh Denpasar Utara sebanyak 20 buah, Denpasar Timur 35 buah, Denpasar Barat 20 dan Denpasar Selatan 23 orang,” katanya.