Berita Klungkung

Pengabenan Prof Komang BA di Krematorium Punduk Dawa Klungkung Dihadiri Keluarga hingga Kolega

Sejak pagi hari, saudara, kerabat, hingga kolega atau rekan-rekan dari guru besar Universitas Udayana tersebut hadir untuk menyaksikan prosesi

Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Suasana pengabenan almarhum Prof. Dr. Ir. Komang BA, di Krematorium Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, Kamis (24/2/2022). 

TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA - Suasana duka jelas terasa saat prosesi pengabenan almarhum Prof. Dr. Komang BA, di Krematorium Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Klungkung, Kamis 24 Februari 2022.

Sejak pagi hari, saudara, kerabat, hingga kolega atau rekan-rekan dari guru besar Universitas Udayana tersebut hadir untuk menyaksikan prosesi pengabenan tersebut.

Ketua Yayasan Dharma Kusuma yang menaungi Krematorium Punduk Dawa, I Ketut Gede Yuda Antara menjelaskan, jenazah Prof. Komang BA tiba di krematorium sekitar pukul 08.00 Wita.

Jenazah datang diantar oleh keluarga, serta kerabat dari kampung halamannya di Desa Dawan Kaler, Klungkung.

Baca juga: UPDATE: Jenazah Prof Komang BA Akan Dikremasi pada 24 Februari di Punduk Dawa Klungkung

" Pihak keluarga hari ini menggelar upacara ngaben, ngeroras, sampai dengan ngelinggihang," ungkap Ketut Gede Yuda Antara.

Setelah jenazah tiba di krematorium, diadakan prosesi ngulapin di Pura Dalem. Lalu mebersih dan ngaskara sekitar pukul 13.30 Wita.

" Sekitar pukul 13.00 Wita, jenazah beliau dibawa ke setra untuk dibakar," jelasnya.

Setelah proses pembakaran jenazah, akan langsung dilanjutkan dengan prosesi nganyud dan ngeroras.

" Jadi rencana keluarga langsung ngelinggihang," ungkap Yuda.

Diberitakan sebelumnya, Prof. Komang BA ditemukan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Sidakarya, Denpasar, Bali pada, Senin 21 Februari 2022 sore.

Ia merupakan guru besar di Universitas Udayana, dan sebagai dosen di Fakultas Peternakan.

Salah satu kerabat terdekat yang juga teman se-profesi Almarhum Prof. Komang BA, yakni I Ketut Mangku Budiasa mengatakan, di mata rekan-rekannya, almarhum merupakan seorang panutan guru besar terutama di bidang pengabdian.

Almarhum banyak berkecimpung pada bidang pengabdian masyarakat.

Almarhum  juga sempat menulis kurang lebih hingga 5 buku.

Baca juga: SOSOK Prof Komang BA: Guru Besar Universitas Udayana yang Nekat Akhiri Hidup, Begini Kronologinya

Usai menjabat, almarhum lebih intens mengajar, penelitian dan pengabdian.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved