Berita Gianyar
PLN Ubud Putus Sementara Jaringan Listrik di Sekitar Jalur Pelebon Istri Ida Dwagung Peliatan IX
PLN Unit Ubud putus sementara jaringan listrik disekitar jalur iring-iringan Pelebon Permaisuri dari Ida Dwagung Peliatan IX, Anak Agung Oka Susmini
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Widyartha Suryawan
Setelah beberapa bulan di puri, tiba-tiba mendiang terkena stroke sebanyak dua kali. Satu kali di puri dan satu kali di rumah sakit.
Baca juga: BREAKING NEWS: Hari Ini Puncak Pelebon Istri Ida Dwagung Peliatan IX, Jalur ke Ubud Ditutup
Dikarenakan stroke yang dialami cukup berat, sehingga mendiang diopname di RSUD Sanjiwani selama beberapa bulan. Yakni, dari Oktober sampai menghembuskan nafas terakhir 12 Desember 2021 pukul 12.00 Wita.
Pantauan di jaba Puri Agung Peliatan, Rabu 23 Februari 2022, sejumlah sarana pelebon telah rampung dikerjakan.
Mulai dari Ogoh-ogoh Cupak buatan pemuda Banjar Teruna, Desa Peliatan. Dimana ogoh-ogoh ini nantinya, oleh Pengelingsir Puri Agung Peliatan, Ida Cekorda Gede Putra Nindia, dikatakan sebagai penunjuk arah ketika perjalanan layon (jenazah) menuju setra atau kuburan.
Selain ogoh-ogoh, terdapat juga lembu putih yang nantinya menjadi tempat layon dikremasi. Serta ada bade tumpang sembilan dengan ketinggian 24 meter, yang nantinya digunakan untuk membawa layon dari Puri Agung Peliatan sampai ke kuburan.
Dalam plebon kali ini, pihak puri tidak menggunakan nagabanda. Sebab, menurur Ida Cokorda Nindia, penggunaan nagabanda hanya digunakan dalam plebon tingkat utama.
"Jika orang mengatakan plebon yang kami gelar ini besar, sebenarnya tidak. Plebon kali ini sederhana, ini tingkat madya. Dan, baru kali ini kami di Puri Agung Peliatan memgambil plebon tingkat sederhana, ini untuk menghormati Satgas Covid-19, selain itu, mendiang juga meminta agar plebonnya sederhana saja," ujar Ida Cokorda Nindia.
Saat hari H nanti, kata Ida Cokorda Nindia, akan dilakukan arak-arakan dan prosesi lainnya seperti yang telah diwariskan leluhur Puri Agung Peliatan. Seperti adanya gayot dan tarian yang berjalan kaki sampai ke kuburan. Mantan Sekda Gianyar tersebut mengatakan, semua yang terlibat dalam plebon sudah divaksin, sehingga pihaknya meyakini bahwa plebon ini aman untuk digelar.
Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau masyarakat yang ingin menyaksikan prosesi upacara plebon ini supaya tetap mematuhi protokol kesehatan. Yakni memakai masker dan telah divaksin booster.
"Kami di Puri Peliatan sendiri telah divaksin booster, dan di Peliatan sendiri, Ubud pada umumnya, hampir semua masyarakat telah divaksin booster, karena itu kami meyakini plebon ini aman untuk dilakukan. Tapi untuk mengindari hal yang tak diinginkan, masyarakat yang ingin menonton diharapkan tetap memakai masker," harapnya.
(*)