Jokowi Tanggapi Kondisi Global Dampak Perang Rusia-Ukraina, Khawatir Kelangkaan Energi dan Pangan
Pasalnya, ketidakpastian global bukan hanya disebabkan oleh revoluasi industri 4.0, tetapi juga kondisi pandemi Covid-19, ditambah perang di Ukraina
"Artinya apa? Masyarakat yang ingin membeli barang harus membayar dengan harga yang lebih tinggi," jelasnya.
Terkait kelangkaan energi, kata Jokowi, sebelum perang, harganya sudah naik karena kelangkaan, kini ditambah perang sehingga semakin naik.
"Semua negara, harga BBM, LPG naik semuanya, hati-hati dengan kenaikan-kenaikan ini," ucapnya.
Lalu, kenaikan harga produsen.
"Pabrik mau produksi sesuatu, mau beli bahan baku harganya naik. Artinya ongkos produksi naik, harga di pabrik menjadi jauh lebih tinggi, terus dikirim ke pasar dan harga konsumennya nanti juga naik," tegas Jokowi.
"Ini efek berantai ya, jadi supaya mengerti betapa ketidakpastian begitu menimbulkan tangan-tangan yang begitu tidak mudah," lanjutnya.
Sikap Pemerintah Indonesia Terkait Konflik Rusia dan Ukraina
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah menyampaikan lima pernyataan sikapnya terkait perang antara Rusia dan Ukraina.
Pertama, penghormatan terhadap tujuan dan prinsip piagam PBB dan hukum internasional.
“Termasuk penghormatan terhadap integritas wilayah dan kedaulatan, penting untuk terus dijalankan,” pernyataan sikap Indonesia, dikutip Tribunnews.com dari Kemlu.go.id.
Baca juga: Amerika Serikat Kirimkan ISIS ke Ukraina? Suriah Punya Bukti AS Pindahkan Teroris, Rusia Waspada
"Poin kedua, ialah oleh karenanya, serangan militer di Ukraina tidak dapat diterima.”
“Serangan juga sangat membahayakan keselamatan rakyat dan mengancam perdamaian serta stabilitas kawasan dan dunia.”
Ketiga, Indonesia meminta agar situasi ini dapat segera dihentikan dan semua pihak agar menghentikan permusuhan serta mengutamakan penyelesaian secara damai melalui diplomasi.
Keempat, Indonesia mendesak PBB untuk segera mengambil langkah tegas.
“Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil langkah nyata guna mencegah memburuknya situasi,” bunyi poin keempat.