Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Sebut Rusia Merupakan Negara Teroris

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan kepada masyarakat dunia untuk mengakui Rusia sebagai negara teroris.

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
dok official instagram@zelensky_official
Presiden Ukraina Vladimir Zelensky memberikan pernyataan soal invasi militer Rusia ke negaranya. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Sebut Rusia Merupakan Negara Teroris

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerukan kepada masyarakat dunia untuk mengakui Rusia sebagai negara teroris.

Hal ini sebagai respons terhadap penghancuran pusat kota Kharkiv yang menewaskan warga sipil dan menghancurkan alun-alun kota, Freedom Square (Ploshcha Svobody).

Baca juga: Kumpulan Twibbon Ucapan Hari Raya Nyepi 2022, Bisa Dibagikan ke WhatsApp, Instagram dan Twitter

Menurut Zelensky, hal ini merupakan pembuktian kejahatan perang oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pasalnya, ia mengeklaim tak ada pangkalan militer ataupun pusat pertahanan di kota kedua terbesar Ukraina tersebut.

Dilansir, ukrinform.net, Selasa (1/3/2022) Zelensky melalui video yang disiarkan di televisi dan media sosial, menanggapi hancurnya jantung kota Kharkiv.

"Kharkiv. Rudal jelajah menghantam alun-alun terbesar di Eropa, Freedom Square. Puluhan korban berjatuhan," kata Zelensky.

"Ini adalah harga kebebasan. Ini adalah pagi hari bagi rakyat Ukraina. Kharkiv Ukraina dan Belgorod Rusia selalu menjadi kota yang dekat dalam banyak hal. Meskipun perbatasan di antaranya sedang tidak stabil. Hanya di peta, tapi jelas tidak di jiwa."

Menurut Zelensky, penyerangan terang-terangan pada permukiman warga sipil dan gedung pemerintahan itu mengubah hubungan Ukraina dan Rusia selamanya.

"Sekarang semuanya telah berubah. Setelah rudal jelajah yang menghantam Kharkiv dari Belgorod, rudal yang menghantam Freedom Square, wajah Kharkiv kita. Ini adalah teror terhadap kota. Ini adalah teror terhadap Kharkiv," tegas Zelensky.

"Tidak ada sasaran militer di alun-alun kota, juga tidak ada pasukan di distrik permukiman Kharkiv yang terkena tembakan artileri roket," imbuhnya.

Presiden menyatakan bahwa rudal yang mengenai alun-alun pusat Kharkiv adalah teror yang terang-terangan dan tidak terselubung.

Zelensky menggarisbawahi bahwa tidak ada yang akan memaafkan atau melupakan itu.

"Serangan terhadap Kharkiv ini adalah kejahatan perang. Ini adalah terorisme negara Federasi Rusia. Setelah itu, Rusia adalah negara teroris. Jelas, itu harus resmi. Kami meminta semua negara untuk segera dan efektif menanggapi taktik kriminal ini. Agresor, untuk menyatakan bahwa Rusia terlibat dalam terorisme negara. Kami menuntut tanggung jawab penuh atas teroris di pengadilan internasional," desak Zelensky.

Baca juga: BREAKING NEWS Gunung Semeru Kembali Meletus, Luncurkan Awan Panas Hingga 4 Kilometer

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan perang terhadap Ukraina pada Kamis (24/2/2022), dan meluncurkan invasi besar-besaran.

Darurat militer diberlakukan di Ukraina dan mobilisasi umum digaungkan.

Ukraina Sindir Putin, Samakan dengan Hitler

Pemerintah Ukraina mengunggah kecaman atas serangan Rusia ke wilayahnya di media sosial.

Bahkan melalui laman resminya, Ukraina membagikan gambar diktator Jerman Adolf Hitler bersama Presiden Rusia Vladimir Putin.

Disampaikan pula imbauan dan berita terkini mengenai perkebangan peperangan yang telah dimulai tersebut.

Dilansir akun Twitter resmi @Ukraine, Kamis (24/2/2022), potret Hitler mengenakan pakaian militer lengkap menjadi sorotan dalam utasan akun tersebut.

Dalam gambar tersebut, terlihat Hitler membungkuk dengan senyum lebar terkembang.

Di hadapannya, berdiri sosok Putin yang digambarkan lebih kecil dari sang diktator.

Tampak Hitler mengelus pipi Putin bak seorang ayah yang bangga terhadap anaknya.

Tautan akun resmi Ukrania mengunggah gambar Presiden Rusia Vladimir Putin bersama diktator Adolf Hitler, Kamis (24/2/2022).
Tautan akun resmi Ukrania mengunggah gambar Presiden Rusia Vladimir Putin bersama diktator Adolf Hitler, Kamis (24/2/2022). ((Twitter @ukraine))

Pada tautannya, Ukraina menuliskan keterangan singkat terkait gambar tersebut.

"Ini bukan sebuah meme, tetapi realita kami dan kalian sekarang," tulis @Ukraine.

Unggahan itu dimaksudkan sebagai kecaman keras atas genderang perang yang ditabuh Rusia terhadap Ukraina.

Pihak Ukraina menyindir keputusan Putin yang melakukan penyerangan agresif yang kini dikabarkan telah menewaskan 137 warga Ukraina.

Bahkan hingga saat ini, serangan masih terus berlanjut lantaran Rusia berusaha menguasai pangkalan-pangkalan militer Ukraina.

Rusia telah memulai gelombang agresi baru melawan Ukraina. Dimanapun kalian berada, dan apa pun yang kalian lakukan, kalian bisa membantu Ukraina sekarang. Kalian bisa membantu Ukraina melawan agresi Rusia," cuit @Ukraine.

Ditautkan pula infografik mengenai cara sederhana untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

Yakni dengan menyebarkan informasi yang sudah terverifikasi dan mendukung organisasi yang menguatkan kemampuan bertahan Ukraina.

Dalam utasannya, Ukraina menyerukan ajakan pada pengguna Twitter untuk menghapus akun Rusia dari platform tersebut.

"Mari kita mendesak @Twitter untuk menghapus @Russia dari sini.

Tak ada tempat untuk agresor seperti Rusia di platform media sosial Barat.

Mereka tak seharusnya diizinkan untuk menggunakan platform ini untuk mempromosikan image-nya sementara mereka secara brutal membunuh rakyat Ukraina," tulis @Ukraine.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Pusat Kota Kharkiv Hancur, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky: Rusia adalah Negara Teroris

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved