Tips Kesehatan
Kenali Lebih Lanjut Penyebab Obesitas, dari Depresi sampai Polusi
Obesitas adalah hasil dari mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dapat dimetabolisme atau digunakan tubuh secara teratur.
3. Depresi
Penelitian menunjukkan bahwa depresi dan obesitas dapat saling berkaitan.
Sebabnya, depresi dapat mencegah seseorang untuk memperhatikan pilihan makanannya, sehingga menyebabkan pola makan yang tidak sehat yang berkontribusi pada penambahan berat badan.
Hal ini diperburuk oleh karakteristik lesu dan kurangnya motivasi yang membatasi individu yang depresi untuk hidup sehat.
Kadang-kadang, obat-obatan yang diresepkan untuk depresi juga dapat menyebabkan obesitas sebagai efek samping.
4. Kurang tidur
Tidur yang cukup cukup penting dalam mengatur profil berat badan. Orang yang tidak cukup tidur secara teratur lebih mungkin mengembangkan obesitas daripada mereka yang memiliki rutinitas tidur yang sehat.
Ketidakseimbangan tidur dapat menghambat sekresi normal dan efek hormon nafsu makan, yaitu ghrelin dan leptin.
Ketidakseimbangan hormon ini dapat meningkatkan nafsu makan dan pada akhirnya kita akan makan lebih banyak dari yang dibutuhkan.
5. Obat-obatan
Beberapa orang mungkin mengalami obesitas akibat obat sebagai efek samping dari obat-obatan tertentu yang diresepkan oleh dokter mereka.
Kenaikan berat badan dini karena obat-obatan sering diabaikan dan dianggap sebagai bagian normal dari proses penyembuhan. Seiring waktu, ini dapat berkembang menjadi obesitas klinis.
Obat-obatan yang diresepkan untuk hipertensi, migrain, kejang, dan obat-obatan psikotropika seperti yang direkomendasikan untuk gangguan mood dapat mengganggu nafsu makan dan metabolisme.
Mereka juga dapat menyebabkan retensi air dan membuat kita terlihat kembung.
6. Faktor sosial ekonomi