Tips Kesehatan
Kenali Lebih Lanjut Penyebab Obesitas, dari Depresi sampai Polusi
Obesitas adalah hasil dari mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dapat dimetabolisme atau digunakan tubuh secara teratur.
Obesitas baik pada pria maupun wanita dapat dipengaruhi secara langsung oleh kondisi sosial ekonomi, antara lain kualitas pendidikan, profesi, dan kelompok pendapatan. Dampak buruk dari faktor-faktor ini mungkin saling terkait atau individual.
Orang yang pandai bersosialisasi mungkin menghadapi risiko lebih rendah terkena obesitas dibandingkan dengan rekan mereka yang tak punya teman atau miskin terisolir.
Terlihat juga bahwa obesitas pada populasi wanita sangat dipengaruhi oleh jumlah pendapatan, sedangkan pendapatan sedikit atau tidak berpengaruh pada obesitas pada pria.
Selain itu, risiko obesitas umumnya ditemukan meningkat seiring bertambahnya usia baik pada pria maupun wanita.
7. Polusi
Belum banyak yang mengerti bahwa polutan udara mikroskopis dan racun yang mengelilingi kita dapat berkontribusi pada penambahan berat badan.
Menurut penelitian terbaru, polusi udara adalah salah satu penyebab utama peningkatan obesitas pada anak-anak dan remaja.
Peningkatan polusi udara dapat menyebabkan peradangan internal dan mengganggu metabolisme normal, yang kemudian dapat mengundang obesitas.
8. Gangguan makan
Gangguan makan berdampak langsung pada berat badan dan merupakan penyebab umum dari obesitas, terutama pada orang yang sudah berisiko.
Orang dengan gangguan makan memiliki ketergantungan psikologis atau emosional terhadap makanan yang membuat mereka mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dalam sekali duduk.
Obesitas diketahui menjadi penyebab dan akibat dari makan sembarangan atau makan berlebihan.
Dari berbagai masalah obesitas yang diketahui, binge eating disorder (BID) terbukti menyebabkan beberapa risiko kesehatan.
9. Faktor risiko lainnya
Faktor-faktor berikut juga dapat membuat lebih rentan terhadap obesitas seperti kecanduan alkohol dan stres berkepanjangan, yang menyebabkan peningkatan kadar hormon kortisol meningkat.