Serba Serbi
Ngembak Geni, Ajang Silaturahmi Hindu Bali
Ngembak Geni adalah hari berakhirnya Catur Brata Penyepian. Dan sebagai hari yang digunakan untuk melaksanakan Dharma Shanti atau simakrama.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Noviana Windri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Usai sudah umat Hindu merayakan pergantian tahun baru saka 1944, pada Nyepi yang jatuh tanggal 3 Februari 2022 kemarin.
Setelah itu, hari ini pada Jumat 4 Maret 2022, umat Hindu merayakan Ngembak Geni.
Ngembak Geni adalah hari berakhirnya Catur Brata Penyepian. Dan sebagai hari yang digunakan untuk melaksanakan Dharma Shanti atau simakrama.
Begitu juga untuk anjang sana, yang bersifat kekeluargaan, kebersamaan, kekompakan hingga menjalin persatuan umat Hindu baik bersama keluarga, kolega, masyarakat dan lain sebagainya.
Ini juga untuk meminta doa bersama, agar semua orang saling berbahagia di tahun Saka anyar ini. Setelah sebelumnya warga masyarakat pula, telah merayakan pergantian tahun Masehi pada 1 Januari 2022.
Baca juga: Polsek Benoa Patroli di Pelabuhan Benoa Saat Hari Raya Nyepi
Baca juga: Sehari Setelah Nyepi, Begini Suasana Pantai Matahari Terbit Sanur
Baca juga: Setelah Nyepi, Kedatangan Penumpang di Bandara Ngurah Rai Bali Diprediksi Meningkat
Kemudian pergantian tahun Imlek, pada 1 Februari 2022. Lalu perayaan tahun baru Saka, pada 3 Maret 2022.
Selain silaturahmi, pada Ngembak Geni juga kerap dilakukan Dharma Shanti. Dengan saling mengunjungi dan mengucapkan selamat tahun baru, agar terbina kerukunan umat beragama.
Ada pula yang ke pura-pura, untuk menghaturkan ngayah Dharma Gita atau melantunkan nyanyian suci. Seperti kidung, kakawin, pembacaan sloka, dan lainnya.
Bisa pula mendengarkan Dharma Wacana dari pemuka agama. Dengan makna hakekat Nyepi, dan bagaimana mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari di Hindu Bali.
Sisanya diisi dengan Dharma Tula atau diskusi, pentas seni dan sembahyang bersama.

Nyepi adalah salah satu hari penting, dalam kehidupan agama Hindu di Bali dan Nusantara.
Bahkan sudah sejak lama, hari raya Nyepi dijadikan hari libur nasional dan mendapat tanggal merah di kalender.
Salah satu yang ikut melaksanakan Nyepi di Ubud, adalah AAGN Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden RI.
Gung Ari, sapaan akrabnya, menghadiri acara pecaruan tawur kesanga yang dilaksanakan di catus pata, pusat kota Ubud. Hadir pula dalam acara tersebut, berbagai elemen masyarakat Ubud, mulai dari Wakil Ketua DPRD Bali, panglingsir puri Ubud, camat, kapolsek, Pjs Wadanramil, Ketua Yayasan Bina Wisata Ubud, Bendesa Desa Adat dan kepala lingkungan se-kelurahan Ubud serta perwakilan warga Ubud.
Baca juga: Petugas Kepolisian dan Pecalang Amankan Rangkaian Kegiatan Hari Raya Nyepi
Baca juga: RAMALAN ZODIAK Kamis 3 Maret 2022 Hari Raya Nyepi, Hari Keberuntungan Sagitarius
Baca juga: Sambut Hari Suci Nyepi, KMHDI Ajak Umat Hindu Refleksi Diri