Serba Serbi
Ngembak Geni, Ajang Silaturahmi Hindu Bali
Ngembak Geni adalah hari berakhirnya Catur Brata Penyepian. Dan sebagai hari yang digunakan untuk melaksanakan Dharma Shanti atau simakrama.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Noviana Windri
Acara kemarin berlangsung sejak pukul 09.00 sampai dengan 13.00 WITA, dan dipimpin (dipuput) oleh Ida Pedanda Gede Jungutan dari Grya Peling Delodan Padang Tegal Ubud, serta Ida Pedanda Budha Griya Sidemen.
Acara pecaruan Tawur Kesanga, tidak hanya dilaksanakan di tingkat Kecamatan Ubud saja.
Tetapi juga di enam desa adat se-kelurahan Ubud. Meliputi Desa Adat Ubud, Bentuyung, Junjungan, Tegallantang, Taman Kaja, dan Padangtegal.
Pada kesempatan itu, Ari Dwipayana, yang juga Ketua Yayasan Puri Kauhan Ubud, mengikuti seluruh prosesi upacara yang diakhiri dengan persembahyangan bersama.

Dalam sambutannya, Camat Ubud, I Wayan Suwija, menyampaikan bahwa tujuan dari upacara tawur kesanga adalah harmonisasi dan menyucikan alam beserta isinya. Sehingga tercapai keharmonisan alam menuju jagadhita.
Selain itu, pada tawur kesanga, umat Hindu berdoa secara khusus agar pandemi Covid -19 segera berakhir, sehingga semua warga, khususnya di Ubud diberikan perlindungan dan keselamatan. Serta kebangkitan dari segala lini, sejak pandemi menyerang.
Dalam acara tersebut juga diserahkan pinjaman motor listrik dari Deva Asosiation kepada Yayasan Bina Wisata Ubud untuk mendukung patroli pecalang saat pelaksanaan hari Nyepi. Hal ini sekaligus mewujudkan Ubud yang green dengan mengkampanyekan penggunaan energi bersih yang ramah lingkungan. (ask)