Berita Buleleng
BREAKING NEWS - Dua Keluarga di Buleleng Terlibat Perkelahian, Alami Luka Tusuk hingga Pendarahan
Dua keluarga di Banjar Dinas Lebah, Desa Kaliasem, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Bali, terlibat perkelahian, Jumat 4 Maret 2022 malam
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Sehingga Putu Mas Merta bersama anak ketiganya Komang Neka Muliadi langsung keluar dari rumah, untuk menyelamatkan Kadek Bayu.
Namun Putu Mas Merta serta Komang Neka juga langsung dianiaya menggunakan parang dan linggis.
Sementara Luh Ayu Widiani yang melihat anggota keluarganya telah dianiaya, juga keluar dari rumah, hingga tubuhnya sempat dibanting.
"Ibu (Luh Ayu Widiani,red) agak rabun. Sepengetahuan ibu, yang menganiaya itu ada tiga orang. Kondisi paman saya (Putu Mas Merta,red) saat ini sudah sadar, baru selesai menjalani operasi karena ada gumpalan darah di kepalanya."
"Anak ketiganya (Komang Neka,red) juga baru selesai menjalani operasi karena ada pembengkakan juga di kepalanya. Kata dokter anak ketiganya ini harus dua kali dioperasi," ungkapnya.
Baca juga: Sambut Nyepi Tahun Saka 1944, Ketua DPRD Buleleng Imbau Implementasi Prokes di Catur Brata Penyepian
Ketut Suartana menyebut, hubungan antara Komang Neka dengan tetangganya itu tidak baik.
"Saya kurang tau masalahnya apa sehingga ada perkelahian, karena rumah saya jauh. Namun yang jelas paman saya sudah sering mengeluh dengan keluarga besar, karena sering diancam oleh tetangganya ini (Kadek Arsana,red). Sering diajak berkelahi juga," ungkapnya.
Akibat kejadian ini, Luh Ayu Widiani pun telah melaporkan kejadian ini di Mapolsek Banjar, dengan nomor laporan LP/07/II/2022/SPKT/Polsek Banjar/Polres Buleleng/Polda Bali.
Sementara dari pantauan pada Sabtu 5 Maret 2022 siang, Kadek Arsana bersama putranya Gede Porda mendatangi Polsek Banjar.
Ia juga melaporkan kasus ini, karena merasa sebagai korban. Kadek Arsana mengaku dianiaya oleh keluarga Putu Mas Merta, hingga bagian kepalanya luka. Sedangkan anaknya juga dianiaya hingga tulang pada bagian tangan kirinya patah.
Menurut Ketut Darma selaku adik dari Kadek Arsana, ia tidak mengetahui secara pasti penyebab dari perkelahian tersebut.
Sebab saat kejadian, ia sedang tidur di rumah. Tiba-tiba, ia mendengar istri dari Kadek Arsana sedang menangis, sehingga ia pun terbangun dan melakukan pengecekan di luar rumah.
Saat keluar dari rumah, Ketut Darma menemukan kakaknya sedang berdiri di tengah jalan, dengan kondisi telah bersimbah darah.
"Saya tidak tahu masalahnya apa. Saya melihat kakak saya sudah bersimbah darah. Saya langsung melarikan dia ke RS Parama Sidhi. Baju saya penuh dengan darah. Intinya saya tidak tahu masalahnya apa," ungkapnya.
Sementara Kapolsek Banjar, Kompol I Gusti Nyoman Sudarsana mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi.