KKB Papua
PROFIL Kombes Muhammad Firman, Perwira yang Pimpin Evakuasi 8 Pekerja Tewas Korban KKB Papua
Kombes Pol Muhamammad Firman, Kepala Operasi Damai Cartenz yang mendapat tugas melakukan evakuasi 8 pekerja korban pembantaian KKB Papua tersebut.
TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Kebrutalan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) Papua kembali membawa korban jiwa.
Delapan pekerja yang sedang memperbaiki tower, dihujani tembakan hingga tewas.
KKB Papua membantai 8 pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) saat melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Baca juga: 8 Korban Tewas Kebrutalan KKB Papua Belum Bisa Dievakuasi, Lokasi Tak Bisa Ditempuh Jalur Darat
Saat ini, aparat keamanan sedang merancang strategi mengevakuasi korban mengingat medannya yang sulit dijangkau.
Kombes Pol Muhamammad Firman, Kepala Operasi Damai Cartenz yang mendapat tugas melakukan evakuasi 8 pekerja korban pembantaian KKB Papua tersebut.
Kombes Pol Muhammad Firman telah menyiapkan skenario evakuasi yang juga masih bergantung pada faktor cuaca.
Baca juga: DAFTAR 8 Korban Tewas Aksi Brutal KKB Papua, Ditembaki Saat Perbaiki Tower
“Kita akan pastikan kondisi 8 korban yang sebelumnya dinyatakan meninggal ini. Besok (hari ini), Sabtu (05/03/2022) rencananya kami akan lakukan evakuasi namun tetap melihat perkembangan cuaca saat ini," ujar Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman, melalui keterangan tertulis, Jumat (4/3/2022).
PT. PTT sebelumnya menginformasikan bahwa para pekerjanya berada di ketinggian 3.000 mdpl, sementara ketinggian di pusat Distrik Beoga adalah 2.435 mdpl.
Firman mengaku telah meminta bantuan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri untuk berkomunikasi dengan Bupati Puncak agar sebelum tim turun ke lokasi, ada warga setempat yang bisa meninjau area tersebut.
Baca juga: FAKTA KKB Papua Tembaki 8 Pekerja hingga Tewas, 1 yang Selamat Hanya Bisa Lambaikan Tangan
Sedangkan komunikasi dengan pihak perusahaan juga terus dilakukan karena personel Satgas Damai Cartenz akan membutuhkan bantuan transportasi udara.
“Ada beberapa skenario yang saat ini sedang kami siapkan untuk rencana proses evakuasi, jika benar terdapat 8 orang korban berarti akan ada mobilisasi evakuasi dan juga pengerahan personel nantinya. Saat ini kami juga masih terus berkomunikasi dengan salah satu korban selamat," kata Firman.
Sekadar diketahui, situasi terkini di lokasi penembakan delapan pekerja tower Telkomsel relatif terkendali.
Baca juga: DETIK-Detik KKB Papua Bunuh 8 Karyawan Saat Perbaiki Tower, Diserang di Siang Hari
Aparat gabungan TNI dan Polisi terus melakukan upaya pengamanan dan menutup pergerakan KKB.
Diberitakan sebelumnya, KKB Papua membantai 8 pekerja PT Palapa Timur Telematika (PTT) saat melakukan perbaikan Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.
Delapan pekerja Palapa Timur Telematika yang tewas itu di antaranya Billy, Renal, Bona, Bebi Tabuni, Jamal, Eko dan Pak De.
Baca juga: 8 Karyawan Tewas Diserang KKB Papua Saat Perbaiki Tower, Kebrutalannya Terekam CCTV