Info Populer

4 STRATEGI Dalam Menyiasati Kenaikan Harga Minyak Goreng Bagi Pebisnis Kuliner

Naiknya harga minyak goreng tentu berpengaruh terhadap pelaku usaha kuliner.

Editor: Karsiani Putri
Sajiansedap.grid.id
ILUSTRASI- Membuat Ayam Goreng Serundeng 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Naiknya harga minyak goreng tentu berpengaruh terhadap pelaku usaha kuliner.

Selain membuat biaya produksi menjadi naik, naiknya komoditas tersebut juga turut menyebabkan kualitas produk menjadi menurun.

Bagaimana pun, bisnis kuliner sangat tergantung dengan minyak goreng.

Tak hanya untuk menggoreng, bahan baku ini juga menjadi bagian yang tak terpisahan dalam pembuatan berbagai makanan.

Baca juga: Berbagai Manfaat Bawang Putih yang Sayang Dilewatkan, Diantaranya Meningkatkan Kesehatan Jantung

Baca juga: DAFTAR Negara Dengan Pekerja Migran Indonesia Terbanyak, Salah Satunya Hong Kong

Baca juga: Ada Lobak Putih & Bawang Bombay, Ini 5 Obat Batuk & Pilek ala Jepang yang Dapat Dicoba di Rumah

Karena itu, ada sejumlah strategi yang bisa digunakan agar bisnis kuliner tetap optimal meskipun harga minyak goreng masih melambung. 

1. Perbanyak masakan yang dimasak tanpa digoreng

Jika bisnis kuliner kamu banyak menyediakan makanan yang digoreng, coba mulai dikurangi guna menekan biaya pengeluaran untuk minyak goreng.

Sebagai gantinya, bisa membuat makanan yang dimasak dengan cara lain yang tidak terlalu membutuhkan banyak minyak goreng. Entah direbus, maupun dibakar.

 2. Jaga kualitas minyak goreng bekas pakai

Istilahnya minyak jelantah.

Agar minyak bekas masih punya kualitas yang bagus, baiknya saat menggoreng pertama kali tidak menggunakan api yang besar.

Gunakan api sedang untuk memasak agar minyak yang telah digunakan bisa dipakai lagi.  

Baca juga: Berbagai Manfaat Bawang Putih yang Sayang Dilewatkan, Diantaranya Meningkatkan Kesehatan Jantung

Baca juga: Ada Lobak Putih & Bawang Bombay, Ini 5 Obat Batuk & Pilek ala Jepang yang Dapat Dicoba di Rumah

Baca juga: DAFTAR Negara Dengan Pekerja Migran Indonesia Terbanyak, Salah Satunya Hong Kong

3. Tampung dan pilah jelantah di tempat bersih

Jika minyak yang telah dipakai masih ada, tempatkanlah di wadah yang bersih.

Baiknya dipisahkan antara minyak yang bekas dipakai untuk menggoreng ikan atau daging-dagingan dengan minyak bekas untuk menggoreng bahan makanan berbahan sayuran.

Ini perlu dilakukan agar minyak bekas yang akan dipakai tidak bau dan bisa digunakan untuk menggoreng sesuai dengan bahan bakunya. 

4. Kurangi tepung kering

Tepung kering memang bisa membuat makanan yang digoreng menjadi renyah seperti kerupuk.

Namun yang perlu dicatat, penggunaan tepung kering membutuhkan minyak goreng yang lebih banyak.

Belum lagi, sisa endapan yang terkadang susah untuk dibersihkan. 

Baca juga: Berbagai Manfaat Bawang Putih yang Sayang Dilewatkan, Diantaranya Meningkatkan Kesehatan Jantung

Baca juga: Ada Lobak Putih & Bawang Bombay, Ini 5 Obat Batuk & Pilek ala Jepang yang Dapat Dicoba di Rumah

Baca juga: DAFTAR Negara Dengan Pekerja Migran Indonesia Terbanyak, Salah Satunya Hong Kong

Untuk itu, baiknya gunakan tepung basah yang tidak terlalu butuh banyak minyak goreng.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Strategi Menyiasati Kenaikan Harga Minyak Goreng bagi Pebisnis Kuliner

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved