Berita Denpasar

Sungai di Denpasar Tersumbat Sampah, Masalah Klasik Pemicu Banjir Tiap Hujan Deras

Hujan yang mengguyur Kota Denpasar, Bali sejak Sabtu hingga Minggu kemarin menimbulkan genangan di beberapa titik

Dinas PUPR Kota Denpasar
Pelaksanaan pembersihan sumbatan oleh petugas PUPR di Denpasar - Sungai di Denpasar Tersumbat Sampah, Masalah Klasik Pemicu Banjir Tiap Hujan Deras 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Hujan yang mengguyur Kota Denpasar, Bali sejak Sabtu hingga Minggu kemarin menimbulkan genangan di beberapa titik.

Petugas pun sibuk membersihkan sumbatan sampah di saluran air yang mengakibatkan genangan.

Pembersihan menyasar beberapa titik, mulai dari saluran air di Jalan Cok Agung Tresna, Bundaran Renon, Jalan Gunung Salak, Gang Pantus Sari Sesetan, Jalan Suradipa, dan Jalan Hang Tuah.

“Semua titik kami pantau, jika terdapat sumbatan sampah kami atensi langsung, ini untuk mengantisipasi genangan," kata Kepala Dinas PUPR Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Bagus Airawata, Minggu 6 Maret 2022.

Baca juga: Pasca Hari Suci Nyepi, Volume Sampah di Denpasar Meningkat 20 Persen, Jadi 950 Ton

Ia mengatakan, pihaknya menggencarkan pembersihan sungai, jaring sampah dan saluran air.

Hal ini lantaran akhir tahun dan awal tahun adalah musim penghujan.

Karenanya hal ini dilaksanakan sebagai upaya antisipasi dalam mencegah meluapnya air sungai atau saluran air akibat adanya sedimentasi, sampah atau benda lainnya di sungai.

“Pembersihan ini lebih kepada upaya untuk mengembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, hal ini dilaksanakan secara rutin, sehingga saat debit air meningkat tidak meluap atau sampai menimbulkan genangan di titik tertentu,” katanya.

Dari hasil kegiatan yang dilaksanakan rutin setiap hari ini ditemukan permasalahan klasik.

Yakni masih ditemukannya sampah yang memenuhi sungai dan salter penyaring sampah.

Ini yang biasanya menimbulkan banjir atau luapan air saat musim penghujan akibat tersumbatnya saluran air.

“Hingga saat ini sampah masih menjadi kendala, sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih ke sungai yang menjadi saluran air,” katanya.

Airawata mengatakan, secara umum kondisi sungai dan saluran air di Kota Denpasar sudah baik.

Namun tingginya intensitas hujan dan bertambahnya volume air dengan cepat membuat terjadi genangan di beberapa titik, namun pasca hujan reda akan segera kembali normal.

“Kita ketahui Denpasar merupakan daerah hilir, selain sedimentasi, pasang surut air laut juga mempengaruhi aliran air menuju muara,” jelas Agung Airawata.

Baca juga: Resik Sampah Plastik, Kodim 1610/Klungkung Ingatkan Masyarakat Buang Sampah pada Tempatnya

Ia mengimbau masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan sungai dan saluran air lainnya.

Hal ini mengingat sudah memasuki musim hujan.

Selain itu pula, Bali khususnya Kota Denpasar yang bertumpu pada sektor pariwisata juga wajib menjaga kebersihan lingkungan. (*)

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved