Berita Denpasar

Buda Wage Klawu, Benarkah Tak Boleh Membayar Utang?

Buda Wage Klawu ini dirayakan setiap enam bulan sekali atau 210 hari sekali,

Penulis: Putu Supartika | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Rizal Fanany
Ilustrasi umat Hindu sembahyang. Buda Wage Klawu, Benarkah Tak Boleh Membayar Utang? 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Buda Wage Klawu, Benarkah Tak Boleh Membayar Utang?

Umat Hindu di Bali tak bisa dipisahkan dari ritual atau upacara.

Mulai dari Kajeng Kliwon yang rutin dilaksanakan setiap 15 hari sekali.

Begitupula Purnama Tilem dan hari raya besar lainnya termasuk Buda Wage Klawu.

Buda Wage Klawu ini dirayakan setiap enam bulan sekali atau 210 hari sekali.

Baca juga: Buda Wage Klawu, Ada Kepercayaan Tak Boleh Membayar Hutang

Pertemuan antara saptawara Buda (Rabu) dengan pancawara Wage serta wuku Klawu inilah yang disebut sebagai hari raya Buda Wage Klawu.

Hari raya ini juga dikenal dengan nama Buda Cemeng Klawu dan dirayakan hari ini Rabu 9 Maret 2022.

Hari raya ini merupakan pemujaan terhadap Bhatara Rambut Sedana yang dilaksanakan di merajan keluarga, pemilik toko, pura kahyangan tiga desa pakraman, maupun pura kahyangan jagat di Bali.

Beberapa umat Hindu juga ada yang memaknainya dengan menghaturkan banten di tempat penyimpanan uang maupun di uangnya. 

Selain itu, dalam lontar Sundarigama disebutkan; 

Buda waga, ngaraning Buda Cemeng, kalingania adnyana suksema pegating indria, betari manik galih sira mayoga, nurunaken Sang Hyang Ongkara mertha ring sanggar, muang ring luwuring aturu, astawakna ring seri nini kunang duluring diana semadi ring latri kala.

Berdasarkan terjemahan lontar Sundarigama yang diterbitkan oleh Parisada Hindu Darma Kabupaten Tabanan tahun 1976, artinya;

Budha Wage, Budha cemeng namanya, keterangannya ialah mewujudkan inti hakikat kesucian pikiran, yakni putusnya sifat-sifat kenafsuan.

Itulah yoga dari Bhatari Manik Galih, dengan jalan menurunkan Sang Hyang Omkara amrta (inti hakekat kehidupan), di luar ruang lingkup dunia skala. 

Maka patut melakukan upacara dengan sarana wangi-wangi, memuja disanggar dan di atas tempat tidur.

Baca juga: Pemujaan Bhatara Rambut Sedana Saat Buda Wage Klawu, Boleh Bayar Utang?

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved