Berita Jembrana

Jembrana Gelar Pembelajaran Tatap Muka 50 Persen Mulai Besok

Kepala Disdikpora Jembrana, Ni Nengah Wartini mengatakan, bahwa pelaksanaan untuk PTM akan dilangsungkan mulai esok hari

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
ilustrasi Pelaksanaan PTM di SMP Negeri 1 Negara, Senin 20 September 2021. Jembrana Gelar Pembelajaran Tatap Muka 50 Persen Mulai Besok 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk siswa SMP dan SD di Jembrana akan mulai digelar pada Kamis 10 Maret 2022 esok.

Untuk sistem PTM sendiri akan dilangsungkan dengan tatap muka 50 persen dari kuota siswa dalam satu rombongan belajar (rombel).

Berlangsungnya PTM sendiri menyusul dengan Surat Edaran (SE) Bupati melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Jembrana ke sekolah-sekolah.

Kepala Disdikpora Jembrana, Ni Nengah Wartini mengatakan, bahwa pelaksanaan untuk PTM akan dilangsungkan mulai esok hari.

Baca juga: Nasib Klinik Rapid Tes di Ujung Tanduk, Satgas Jembrana: Masih Dibutuhkan untuk Yang Vaksin I

Dan untuk pembelajaran masih dilakukan 50 persen.

Dengan kata lain, belum dapat dilakukan 100 persen, lantaran status Jembrana yang masih dalam tahap PPKM Level III.

Sehingga, dalam PTM esok hari pihak sekolah diminta untuk mengatur setiap rombel dalam jumlah kehadiran siswa di kelas.

“Mulai besok sudah disampaikan ke sekolah-sekolah, hari ini. Pelaksanaan teknis PPKM Level III 50 persen. Dan ini masih akan kami koreksi ke depannya,” ucapnya Rabu 9 Maret 2022.

Menurut Wartini, bahwa untuk capaian vaksin dan penyebaran kasus merupakan tolok ukur juga dilakukannya PTM.

Dimana untuk vaksinasi nyaris seratus persen untuk dosis I dan II bagi para siswa dan guru.

Sedangkan untuk kasus pada guru-guru dan siswa sudah 0 kasus atau tidak ada terkena paparan Covid.

“Capaian vaksinasi I dan II, sudah seratus persen. Yang belum karena komorbid atau tidak layak vaksin. Yang lain sudah,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Kabupaten Jembrana, Nyoman Wenten mengatakan, bahwa untuk pelaksanaan secara tekhnis tetap dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.

Dimana tempat cuci tangan, handsanitizer, dan penggunaan masker tetap diterapkan.

Baca juga: Jabat Aspidsus Kejati Ambon, Acara Perpisahan Kajari Jembrana Triono Rahyudi Diwarnai Isak Tangis

Bahkan, untuk penyemprotan sekolah secara berkala juga terus dilakukan.

Sehingga, meskipun PTM digelar pihaknya tetap sudah dan akan terus menerapkan protokol kesehatan tersebut.

“Protokol kesehatan ketat tetap dilakukan,” imbuhnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved