Berita Bali

PTM Tunggu Sampai April, Disdikpora Bali dan Denpasar Belum Mau Buru-buru

Wacana untuk membuka kembali Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Bali menyeruak.

Penulis: Ragil Armando | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Kadisdikpora) Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa - PTM Tunggu Sampai April, Disdikpora Bali dan Denpasar Belum Mau Buru-buru 

Hal ini menurutnya sudah sesuai arahan Gubernur Bali, Wayan Koster yang sudah pernah menyampaikan bahwa Bali dengan sembilan kabupaten/kota telah dirancang pembelajaran di sekolah dengan semua jenjang pendidikan mulai SD, SMP, SMA/SMK, dengan model hybrid learning.

Model pembelajaran hybrid learning ini merupakan gabungan dari dua model pembelajaran siswa sekolah yakni pembelajaran yang sudah biasa dilakukan yakni tatap muka atau face to face antara siswa dengan guru di sekolah.

Sebulan lebih seluruh sekolah di Bali menjalani pembelajaran daring kembali pasca kasus Covid-19 melonjak.

Sebelumnya terdapat surat edaran dari Pemerintah Provinsi Bali agar seluruh instansi pendidikan tidak melakukan pembelajaran tatap muka sampai kasus Covid-19 melandai.

Kepala Disdikpora Kota Denpasar Drs AA Gede Wiratama MAg mengatakan, pihaknya masih menunggu surat edaran kembali dari Gubernur Bali untuk pelaksanaan PTM.

"Kami masih menunggu surat edaran dari Gubernur. Kalau kami di Denpasar siap. Kapan saja dimulai, PTM akan kami mulai. Daring ini sudah kurang lebih satu setengah bulan berjalan. Kalau persiapan sudah siap semua kita kan sudah siap dari dulu. Tidak perlu persiapan khusus lagi untuk PTM," ungkapnya.

Terpisah, Plt Kepala SDN 28 Dangin Puri Denpasar Ni Putu Wiwik Kusuma Dewi mengatakan, hingga saat ini seluruh siswa SDN 28 Dangri masih melakukan pembelajaran daring.

"Kami masih daring dan masih menunggu surat edaran dari Dinas Dikpora. Guru juga sama inginnya PTM. Sudah kelamaan daringnya," kata Wiwik.

Baca juga: PTM di Tabanan Tunggu Intruksi Gubernur Bali, Angkutan Siswa Masih Belum Bisa Beroperasi

Tetapi, menurut Wiwik jika melihat di awal Februari baru 3 hari dilakukan PTM secara 100 persen, penyebaran Covid-19 melalui cluster sekolah sudah menjadi 10 persen.

"Tentunya anak-anak dan orangtua sudah ingin PTM kembali. Intinya kami masih menunggu intruksi dari Gubernur, Satgas Covid-19, dan izin dari Pak Wali Kota," imbuhnya.

Sejauh ini terdapat beberapa orangtua siswa yang bertanya kepada pihak sekolah mengenai kapan PTM dilakukan.

Sementara orangtua murid sisanya mungkin sudah terbiasa dengan aturan buka tutup sekolah, dan pihaknya juga secara responsif selalu menginformasikan secepatnya jika PTM dimulai. (gil/sar)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved