Berita Tabanan
PTM di Tabanan Tunggu Intruksi Gubernur Bali, Angkutan Siswa Masih Belum Bisa Beroperasi
Di Tabanan hingga saat ini masih melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sesuai Intruksi Gubernur Bali sebelumnya.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Harun Ar Rasyid
TABANAN, TRIBUN BALI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan hingga saat ini masih menunggu instruksi lebih lanjut dari Pemprov Bali terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk siswa seluruh jenjang.
Namun, Pemkab Tabanan melalui Dinas Pendidikan Tabanan mengakui pihaknya sudah sangat siap jika PTM dilakukan. Beberapa faktor pendukung seperti kasus positif yang mulai melandai, vaksinasi dosis II untuk anak yang sudah tinggi dan juga kesiapan prokes di seluruh sekolah yang ada.
"Terkait PTM, kita masih menunggu informasi dari Pemerintah Provinsi. Semoga dengan kondisi yang sudah melandai tentu harapan kita termasuk pimpinan (Bupati) agar PTM bisa dilakukan meskipun secara bertahap. Misalnya dengan pola yang terbatas atau sebagainya," jelas Sekda Tabanan, I Gede Susila saat dikonfirmasi, Rabu 9 Maret 2022.
Baca juga: Disdikpora Denpasar Tunggu SE Gubernur Bali Soal Pelaksanaan PTM, Wiwik: Guru Juga Sama Inginnya PTM
Baca juga: 15 Bandara Angkasa Pura I Siap Implementasikan Aturan Perjalanan Udara Terbaru
Baca juga: VIRAL di Medsos Soal Jalan yang Ditutup Batako di Desa Serangan, Kapolresta Denpasar Buka Suara
Susila menegaskan, pihaknya hanya tinggal menunggu surat edaran atau instruksi resmi dari Gubernur Bali terkait pelakaanaan PTM tersebut. Sebab, sejauh ini di Tabanan kasus sudah cenderung melandai. Kemudian juga anak-anak sekolah juga sudah memperoleh layanan vaksinasi hingga tahap dua, dan tentunya kesiapan dari seluruh sekolah sudah dilakukan sejak awal.
"Ketika sudah ada instruksi, kita akam ikuti dan laksanakan dengan baik. Sehingga anak anak sekolah juga tidak terlalu lama belajar secara daring dan bisa tatap muka. Apalagi dalam waktu dekat ini juga ada penilaian tengah semester (PTS) untuk siswa," jelasnya.
Kemudian disinggung mengenai operasional angkutan siswa bernama trans serasi, mantan Kepala Dinas Pendidikan Tabanan ini menyatakan pihaknya masih melihat kondisi saat ini. Saat ini operasional angkutan siswa masih belum bisa dijalankan karena berbagai faktor seperti belum ada anggaran dan belum efektifnya (normal) kondisi di Tabanan.
"Karena ada pembatasan, kita lihat perkembangan kondisi kita di Tabanan juga. Dari Pak Bupati juga sudah mengatensi ini bagaimana nanti layanan angkutan siswa ini bisa diaktifkan kembali ketika situasi sudah normal kembali. Karena kita ketahui bersama jika untuk angkutan siswa harus melakukan pembatasan-pembatasan," tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Tabanan, I Gusti Ngurah Putu Darma Utama menjelaskan hal senada dengan Sekda Tabanan.
Di Tabanan hingga saat ini masih melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sesuai Intruksi Gubernur Bali sebelumnya.
Kemudian, kata dia, untuk pelaksanaan penilaian tengah semester (PTS) juga dilaksanakan sesuai instruksi sebelumnya. Aturan tersebut masih berlaku hingga saat ini.
"Kita masih mengikuti instruksi Gubernur Bali sebelumnya. Untuk PTM masih belum, termasuk juga dengan PTS itu dilaksanakan secara daring," jelas Darma Utama saat dikonfirmasi terpisah.
Menurutnya, pelaksanaan PTM di Tabanan sangat siap dilakukan. Tentunya dengan menerapkan prokes 50 persen. Seluruh sekolah sudah siap dengaan sarana prokes dan siswa juga sudah memperoleh layanan vaksinasi hingga tahap 2.
"Jika nanti ada arahan lebih lanjut kita intinya siap untuk melaksanakak PTM di Tabanan. Tapi untuk informasi yang saya peroleh seperti Gianyar dan Karangasem sudah terapkan PTM 50 persen itu. Namun kami masih tunggu dulu acuannya agar nanti tidak salah," tandasnya.