Berita Badung

Masuk Bali Tanpa Karantina Untungkan Pariwisata, PHRI Badung Berharap Kunjungan Wisatawan Meningkat

Masuk Bali Tanpa Karantina Untungkan Pariwisata, PHRI Badung Berharap Kunjungan Wisatawan Meningkat 

Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Wayan Sui Suadnyana
Ketua PHRI Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya. Masuk Bali Tanpa Karantina Untungkan Pariwisata, PHRI Badung Berharap Kunjungan Wisatawan Meningkat 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Masuk Bali Tanpa Karantina Untungkan Pariwisata, PHRI Badung Berharap Kunjungan Wisatawan Meningkat.

Pemberlakukan bebas karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) bagi WNI dan WNA dari sejumlah negara ke Bali disebut-sebut sangat menguntungkan pariwisata Bali.

Pasalnya, jumlah kunjungan wisatawan akan semakin meningkat, dan tentu akan memengaruhi tingkat hunian hotel.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung I Gusti Agung Rai Suryawijaya tak menampik hal tersebut.

Ia mengatakan pembebasan karantina yang dilakukan itu pun sebenarnya sudah diusulkan sejak lama.

Baca juga: Wisman ke Bali Tanpa Karantina & Gunakan VoA, Komponen Pariwisata Bali: Terima Kasih Gubernur Koster

"Jadi kebijakan ini sangat menguntungkan pariwisata Bali, dengan tidak ada karantina bisa memberikan peluang wisatawan mancanegara semakin banyak yang datang," katanya Kamis 10 Maret 2022.

Ia mengaku tanpa adanya momen atau hari tertentu kunjungan wisatawan ke Bali saat ini sangatlah minim.

Bahkan rata-rata kunjungan wisatawan domestik di angka 6 sampai 7 ribu per harinya.

Hal itu pun tentu sangat kurang untuk membuat ekonomi di Bali berputar, khususnya di bidang pariwisata.

Sehingga ia selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata Kabupaten Badung dan Pemerintah Provinsi Bali memperjuangkan agar pemerintah pusat bisa memberikan kelonggaran dengan mendatangkan wisatawan mancanegara.

"Airline saat ini juga berjuang dengan menjual tiket atau promosi-promosi ke beberapa negara untuk datang ke Bali. Namun tidak menutup kemungkinan rute penerbangan airline juga sudah ada, seperti Garuda setiap minggu pasti ada dengan tujuan luar negeri. Begitu juga ada penerbangan ke Singapura," ungkapnya.

Terkait dengan karantina ia mengaku perjuangan yang sebelumnya dilakukan kini benar-benar bisa dilakukan dengan melihat tren kasus. Pasalnya, pengadaan karantina terus diminimalisir hingga kini ditiadakan.

"Awalnya kan 14 hari, berubah menjadi 10, 7, 5, dan terakhir 3 hari. Namun sekarang ditiadakan sangat bagus, dan kita berharap animo masyarakat atau wisman datang ke Bali bisa meningkat," harapnya.

Seperti diketahui, pemberlakuan uji coba tanpa karantina bagi PPLN  ke Bali sudah dilakukan dari Senin 7 maret 2022 lalu.

Baca juga: INI SYARAT Wisman Masuk ke Bali Tanpa Karantina dan Gunakan Visa On Arrival

Artinya, wisatawan mancanegara yang pergi ke Bali tanpa melalui proses karantina, cukup menggunakan Visa on Arrival (VoA) atau visa kedatangan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif  Sandiaga Salahuddin Uno juga memastikan kebijakan pemerintah yang resmi memberlakukan bebas karantina Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) bagi WNI dan WNA dari sejumlah negara ke Bali, Batam, dan Bintan 

Termasuk pemberlakukan kembali Visa on Arrival (VOA) akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Terlebih tahun ini Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan berbagai event internasional seperti MotoGP 2022, Presidensi G20, World Tourism Day, dan lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved