Berita Tabanan

Penyu Hijau Membusuk di Tepi Pantai Pasut Tabanan, Diperkirakan Sudah Mati Sejak Sepekan Lalu

Mirisnya, penyu hijau tersebut ditemukan dalam keadaan membusuk dan diperkirakan sudah mati lebih dari sepekan yang lalu

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
istimewa Ketut Sadam Arsanayasa
Penyu Hijau yang ditemukan warga saat hendak dikuburkan di tepi Pantai Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Senin 14 Maret 2022 sore. 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Seekor penyu hijau ditemukan warga dalam keadaan mati di pinggir Pantai Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Senin 14 Maret 2022.

Mirisnya, penyu hijau tersebut ditemukan dalam keadaan membusuk dan diperkirakan sudah mati lebih dari sepekan yang lalu.

Saat ini penyu hijau tersebut sudah dikubur di areal pesisir Pantai Pasut.

Menurut warga setempat, I Ketut Arsana Yasa menuturkan, seekor penyu hijau dalam keadaan membusuk itu ditemukan oleh warga yang kebetulan jalan-jalan di pinggir Pantai Pasut.

Baca juga: Bupati Tabanan Menerima Penghargaan Gugus Tugas GNRM dari Kemendagri

"Penyu Hijau itu ditemukan sore hari saat warga jalan-jalan di pinggir pantai. Kira-kira sore sekitar pukul 18.00 Wita," jelas Arsana Yasa, Senin 14 Maret 2022.

Pria yang lebih akrab disapa dengan nama Tut Sadam ini melanjutkan, dari pengamatannya penyu hijau tersebut memiliki panjang sekitar 70 centimeter dan lebar 40 centimeter.

Dari kondisi yang sudah mulai membusuk, diperkirakan sudah mati sekitar satu pekan yang lalu yang kemudian terdampar di tepi pantai Pasut.

Saat ditemukan, kondisi kulit cangkangnya sudah pecah.

"Kemungkinan sudah semingguan lalu matinya karena kondisinya sudah mulai membusuk," ungkap pria yang juga Anggota DPRD Tabanan ini.

Disinggung mengenai penyebabnya, Tut Sadam menyatakan pihaknya belum mengetahui penyebab pasti dari kematian salah satu satwa langka itu.

Dia menjelaskan, penyu yang mempunyai nama latin chelonia mydas kemudian dikuburkan di tepi pantai setempat.

"Kami bersama nelayan sekitar langsung berinisiatif untuk membuatkan lubang dan dikuburkan di tepi pantai agar tidak menimbulkan bau tidak sedap," tandasnya.

"Kami harap tidak ada lagi kejadian seperti ini karena kita ketahui penyu hijau merupakan salah satu satwa langka saat ini," harapnya.(*)

Artikel lainnya di Berita Tabanan

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved