Berita Karangasem
Penumpang di Padang Bai Karangasem Naik 20 Persen Jelang MotoGP dan Pelonggaran Syarat Perjalanan
Penumpang di Padang Bai Karangasem Naik 20 Persen Jelang MotoGP dan Pelonggaran Syarat Perjalanan
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Penumpang di Padang Bai Karangasem Naik 20 Persen Jelang MotoGP dan Pelonggaran Syarat Perjalanan.
Penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis, menuju Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB meningkat 20 persen.
Peningkatan penumpang didominasi kendaraan roda dua dan roda empat pribadi.
Koordinator Satuan Pelayanan BPTD Wilayah XII Bali Pelabuhan Padang Bai, Nyoman Agus Sugiarta mengungkapkan, lonjakan penumpang dan kendaraan yang menyeberang terjadi sejak Minggu kemarin.
"Kendaraan roda dua dan empat pribadi yang meningkat. Kalau kendaraan pengangkut logistik masih tetap, malahan menurun dibanding sebelumnya. Kemungkinan kendaraan roda dua dan empat akan terus meningkat hingga perhelatan MotoGP Mandalika," kata Agus Sugiarta, Senin 14 Maret 2022.
Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, Penumpang di Pelabuhan Padang Bai Karangasem Meningkat 20 Persen
Ia mengatakan, meningkatnya penumpang dari Pelabuhan Padang Bai menuju Pelabuhan Lembar disebabkan beberapa faktor.
Selain perhelatan internasional MotoGP Mandalika, juga karena pelonggaran syarat perjalanan.
"Adanya SE Nomor 11 Tahun 2022 tentang ketentuan perjalanan orang dalam negeri di masa pandemi. Persyaratan rapid test antigen sudah tak berlaku bagi penumpang yang telah vaksin tahap dua dan booster. Sedangkan yang baru tahap satu tetap pakai antigen," jelas Sugiarta.
Kebijakan ini sangat berpengaruh dalam mendongkrak jumlah penumpang yang menyeberang.
Terutama penumpang pejalan kaki serta pengguna kendaraan roda dua.
Sedangkan penumpang fastboat juga mengalami peningkatan, cuma tak signifikan.
Petugas Pelabuhan Padang Bai berencana mempercepat proses bongkar muat kalau ada lonjakan penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Padang Bai menuju Pelabuhan Lembar.
Proses bongkar muat yang semula 1,5 jam dipercepat jadi satu jam.
"Jika seandainya ada lonjakan penumpang, proses bongkar muat pasti akan dipercepat. Untuk kapal sudah disiapkan jika ada lonjakan. Kapal akan standby di pelabuhan. Jumlah kapal 24 armada," kata Sugiarta.
(*)