Berita Tabanan
Pasutri di Tabanan Diduga Sengaja Minum Racun Tikus, Suami Meninggal dan Sang Istri Dirawat di RS
dari aksi tersebut salah satunya yakni suaminya dinyatakan meninggal dunia beberapa jam setelah aksi meminum racun tersebut
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Dua orang warga yang merupakan pasangan suami istri (Pasutri) di Kecamatan Penebel, Tabanan diduga bunuh diri dengan cara meminum racun tikus, Rabu 16 Maret 2022 sore.
Bahkan, dari aksi tersebut salah satunya yakni suaminya dinyatakan meninggal dunia beberapa jam setelah aksi meminum racun tersebut.
Sedangkan istrinya saat ini masih dirawat di rumah sakit.
Belum diketahui pasti penyebab dari aksi dugaan bunuh diri tersebut mengingat sejauh ini tak pernah ada masalah.
Baca juga: Petani Tabanan Kembangkan Padi Semi Organik, Hemat Biaya Hingga 50 Persen dan Hasil Lebih Banyak
Menurut informasi yang diperoleh, suami istri tersebut adalah I Nyoman W (79) dan Ni Nengah L (75).
Peristiwa tersebut berawal saat pelapor yang merupakan anaknya dan cucu dari pelaku hendak melaksanakan persembahyangan Rabu 16 Maret 2021 sekitar pukul 13.00 Wita.
Saat itu kedua korban ini tidak ikut dalam prosesi persembahyangan tersebut.
Tak berselang lama atau sekitar pukul 17.00 Wita, pelapor pulang ke rumahnya dan masih melihat kedua orangtuanya masih tiduran di Bale Gede atau yang lebih dikenal dengan Bale Adat Bali.
Karena tak merasa curiga, pelapor (anaknya) lantas pergi ke kebun untuk memberi pakan ternaknya.
Namun, pelapor dan saksi (cucunya) justru melihat kedua orangtuanya justru dilihat muntah-muntah sekitar pukul 18.30 Wita.
Orangtuanya tersebut disebutkan mengalami sakit perut dan kemudian muntah.
Dari kejadian tersebut, pelapor dan saksi kemudian berinisiatif untuk melarikan korban ke IGR BRSU Tabanan untuk mendapat perawatan.
Setelah diperiksa, dokter jaga di rumah sakit mengungkapkan bahwa para korban didagnosa mengalami keracunan.
Dari peristiwa tersebut, pelapor dan saksi pun mulai curiga dengan aksi kedua korban ini.
Kemudian beberapa jam berselang atau sekitar pukul 02.00 Wita, pelaku korban I Nyoman W dinyatakan meninggal dunia.
Baca juga: Kejari Tabanan Pernah Kirim Barang Bukti ke Lombok, Layanan Sitarpos Terus Digencarkan
Sedangkan istrinya Ni Nengah L masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Mendapat informasi tersebut, pihak Polsek Penebel pun langsung melakukan penelusuran informasi dan memintai keterangan keluarganya.
Dari keterangan tersebut, kedua pelaku diduga mengkonsumsi racun tikus berupa serbuk pada makanannya.
Racun tersebut sebelumnya dibeli oleh istri pelaku di sebuah warung yang tak jauh dari rumahnya.
Pihak pemilik warung juga tak menaruh curiga karena pelaku beralasan di rumahnya sangat banyak tikus yang menurutnya mengganggu.
"Iya kejadiannya kemarin sore itu. Untuk sementara diduga meminum racun sebelum mengalami muntah-muntah di rumahnya," ungkap Kapolsek Penebel, AKP I Nyoman Artadana saat dikonfirmasi, Kamis 17 Maret 2022.
Dia melanjutkan, sejuh ini belum diketahui motif para dua warga ini mengkonsumsi racun tikus.
Berdasarkan keterangan keluarganya memang tidak pernah atau mempunyai permasalahan di keluarga.
"Selain itu, pihak istri korban (mendiang) juga masih belum bersedia memberikan keterngan terkait kejadian tersebut," jelasnya.
Mantan Kapolsek Sidemen Karangasem ini menegaskan, pihak keluarga juga menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak berkenan untuk melakukam autopsi.
"Sekarang yang istri korban (mendiang) masih belum memberikan keterangan juga," tandasnya.(*)
DISCLAIMER:
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan.
Terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri.
Iklan untuk Anda: Gadis tertidur dengan ular pitonnya dan terbangun karena curiga
Advertisement by
Jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Artikel lainnya di Berita Tabanan