Ramadan 2022
Bagaimana Hukum Menjalankan Puasa Ramadan tapi Tidak Shalat? Simak Penjelasannya
Bagaimana hukumnya jika seseorang berpuasa, namun tak menjalankan shalat? Simak penjelasannya berikut ini.
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Bagaimana Hukum Menjalankan Puasa Ramadan tapi Tidak Shalat? Simak Penjelasannya
Sebentar lagi umat muslim di seluruh dunia akan menyambut bulan suci ramadan.
Bulan Ramadan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu karena bulan ramadan merupakan bulan penuh ampunan.
Baca juga: Agar Tidak Lemas Selama Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan, Ini Tips dan Triknya
Umat muslim berlomba-lomba mengerjakan kebaikan di bulan ramadan agar mendapat keberkahan dunia dan akhirat.
Bulan ramadan identik dengan puasa selama satu bulan penuh.
Namun, bagaimana hukumnya jika seseorang berpuasa, namun tak menjalankan shalat?
Wahid Ahmadi, Dai yang tergabung dalam Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah menjelaskan, ulama membedakan terkait tidak melaksanakan shalat lima waktu ini menjadi dua, yaitu meninggalkan karena ingkaran, dan kedua karena tahawunan atau malas.
Ingkaron artinya orang tersebut tidak melaksanakan shalat lima waktu karena mengingkari kewajiban shalat.
Shalat merupakan kewajiban setiap muslim, sehingga harus ditunaikan.
Baca juga: Bolehkah Pasien Covid-19 Puasa Ramadan 2022? Simak Penjelasannya dari Ahli
Namun jika orang tersebut mengingkari kewajiban tersebut maka hal ini sudah tidak dianggap sebagai muslim.
"Kalau sudah mengingkari tidak dianggap sebagai muslim, kafir itu kalau mengingkari kewajiban shalat," terang Wahid.
Untuk kasus ini, maka tidak wajib berpuasa, karena yang wajib berpuasa adalah orang mukmin.
Di sisi lain, ada sebagian orang yang tidak melaksanakan shalat tapi hatinya beriman.
Dia juga mengakui bahwa shalat itu wajib, hanya dia merasa belum bisa melakukan, inilah yang dinamakan tahawun atau mengabaikan.
Untuk kasus kedua, yakni meninggalkan karena tahawunan, tetap wajib untuk puasa dan puasanya sah.
Diharapkan dengan berpuasa itu maka orang tersebut akan melakukan shalat lima waktu.
Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Bulan Suci Ramadhan 2022 di Kabupaten Gianyar Bali, Lengkap Doa Berbuka
"Karena berpuasa itu jauh lebih berat dari melaksanakan shalat. Jadi diharapkan dengan puasa, dia ikhlas puasa, dia niat karena Allah."
"Kemudian Allah memberikan hidayah untuk akhirnya mudah terdorong menjalankan ibadah shalat 5 waktu," jelasnya.
Di sisi lain, bagaimana hukumnya jika seseorang hanya melakukan shalat lima waktu ketika di bulan Ramadhan saja?
Wahid menjelaskan hal itu tidak boleh karena telah itu merupakan tidak serius dalam beragama.
Namun berbeda, jika sebelum ramadhan tidak shalat lima waktu, dan setelah ramadhan orang tersebut shalat, itu merupakan peningkatan.
"Asumsinya, setelah Ramadan kan lebih ringan, karena tidak ada puasa, dia shalat lebih leluasa. Nah kalau setelah Ramadan dia kemudian malah meninggalkan shalat, ya itu main-main dengan agama," terangnya.
Baca juga: Ramadan 2022 Segera Tiba, Ingat Minum Soda Saat Buka Puasa Bisa Mengundang Malapetaka Bagi Tubuh
Ia menambahkan, jika hal itu dilakukan karena hanya sebatas iseng saja, maka dapat menjadikan batal keislamannya.
"Jadi tidak boleh shalat 5 waktu hanya Ramadan saja," kata dia.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com