Joe Biden Sebut Vladimir Putin Penjahat Perang, Dipastikan Tak Akan Dimaafkan

Joe Biden Sebut Vladimir Putin Penjahat Perang, Dipastikan Tak Akan Dimaafkan

Russia Today
Presiden Rusia Vladimir Putin tempuh opsi militer ke Ukraina. 

"Itu tidak akan berhasil. Rusia memiliki kekuatan untuk menempatkan semua musuh kita yang kurang ajar di tempat mereka," kata Medvedev.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa dan Asia telah menjatuhkan sanksi kepada para pemimpin, perusahaan, dan pengusaha Rusia, memutus Rusia dari sebagian besar ekonomi dunia.

Putin mengatakan bahwa apa yang dia sebut operasi militer khusus di Ukraina diperlukan karena Amerika Serikat menggunakan Ukraina untuk mengancam Rusia, dan Rusia harus bertahan melawan "genosida" orang-orang berbahasa Rusia oleh Kyiv.

Ukraina mengatakan sedang berjuang untuk keberadaannya dan bahwa klaim genosida Putin adalah omong kosong.

Barat mengatakan klaim mereka ingin merobek Rusia adalah fiksi.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan kepada anggota parlemen Uni Eropa pada hari Rabu bahwa mereka harus mengakui Putin sebagai penjahat perang.

Rusia mengatakan bahwa meskipun ada sanksi, ia dapat berjalan dengan baik tanpa apa yang dianggapnya sebagai Barat yang menipu dan dekaden.

Kremlin juga akan mengembangkan hubungan dengan kekuatan lain seperti China.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel terkait telah tayang di Tribunnews dengan judul Murka karena Putin Disebut Penjahat Perang, Kremlin: Bom AS Bunuh Ratusan Ribu Orang

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved