Berita Denpasar

Giat Banjar Creative Space Sasar Banjar Pule Bangli, Kembangkan UMKM Tradisional

ukan hanya berfokus pada banjar yang terletak di perkotaan, BCS juga menyasar banjar-banjar yang ada dikawasan Kabupaten.

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Noviana Windri
ist
Kick off program Banjar Creative Space (BCS) Banjar Pule, Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Minggu (20 Maret 2022). 

“Kehadiran BCS ini jelas spiritnya adalah menghidupkan ekonomi kreatif di Bali secara umum termasuk di Bangli sekarang ini dengan hadirnya program BCS di Banjar Pule ini," jelas Artana yang juga Ketua STMIK Primakara ini.

Baca juga: Rahmat Sebut Mentalitas Pemain Bali United Makin Kuat, Tetap Waspadai Kekuatan Madura United

Baca juga: Bali United Vs Madura United Nanti Malam: Nadeo Bidik Kemenangan, Target Pertahankan Gelar Liga 1

Sementara, KD Dewantara Rata, Ketua Komunitas Kreatif Banjar Pule, Bangli mengungkapkan optimisnya terkait kegiatan ini.

Terlebih masih banyak daya tarik yang dimiliki oleh Kabupaten Bangli.

"Kami Banjar yang terletak di pusat kota Bangli dan sangat dekat pasar memiliki banyak potensi seperti pembuatan jajan bali, buat makanan olahan Bali juga ramai membangun kelompok usaha. Terlebih BCS akan berkolaborasi. Kita memiliki daya tarik wisatawan bagus, meskipun di area kota kita masih memiliki sawah yang luas seluas 5 hektare," tambahnya.

Program BCS ini diyakini juga turut melahirkan entrepreneur baru dari Banjar.

“Kami harapkan pemuda dan masyarakat kreatif di Banjar Pule tidak hanya punya mindset ingin jadi pegawai, tapi mau berusaha jadi entrepreneur, banyak tumbuh UMKM dan kami punya banyak produk unggulan yang bisa dipasarkan,” pungkas Dewantara.

Program BCS ini disambut antusias warga banjar dan para generasi muda yang juga menyampaikan terima kasih atas program BCS yang didukung penuh oleh Menteri BUMN Erick Thohir melalui program TJSL Pertamina sehingga ekonomi kreatif di Bangli bisa hidup dimulai dari banjar. Harapan serupa disampaikan Kelian Adat Banjar Pule yang berharap program BCS ini bisa berimbas ke banjar lain dan banjar ini jadi contoh dalam pengembangan industri kreatif di Bangli.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangli Wayan Sugiartha mewakili Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Artha mengapresiasi kehadiran program BCS ini di Bangli.

Sebab program ini menjadi pioner untuk menghidupkan ekosistem ekonomi kreatif di Bangli.

Bahkan program ini eksekusinya mendahului apa yang tengah dicanangkan pemerintah Daerah Bangli yang baru akan membentuk Badan Ekonomi Kreatif Kabupaten dan baru akan menggerakkan ekonomi kreatif lebih terarah.

“Kita belum, tapi BCS ini sudah memulai di banjar. Kami apresiasi BCS dan Banjar Pule sudah duluan menggerakkan ekonomi kreatif di Bangli,” ungkap Sugiartha

Baca juga: Peruntungan Asmara Zodiak 22 Maret 2022, Libra Bersabarlah, Scorpio Harus Berusaha

Baca juga: Kiper Bali United Nadeo Argawinata Antisipasi Tiga Pemain Madura United

Usai kick off BCS di Banjar Pule ini langsung dilanjutkan dengan workshop Lightning Decision Jam (LDJ) yang diisi oleh Putu Trisna H. Permana selaku trainer LDJ.

Ia mengungkapkan LDJ merupakan salah satu tools (alat) yang memang sering digunakan oleh komunitas kreatif terutama bukan hanya di Indonesia tapi di dunia.

Bahkan perusahaan startup yang sudah besar seperti Gojek, dan Shopee sudah sering menggunakan LDJ untuk memecahkan masalah.

"Ketika dulu kita menyelesaikan masalah dengan rapat duduk dan metode itu sudah konvensional. Karena ketika duduk rapat yang berbicara itu biasanya yang vocal saja. Nah yang diam-diam ini kita tidak tahu siapa tahu dia ada pendapat yang bagus. Nah dengan LDJ ini bisa digunakan semaksimal mungkin karena dapat memecahkan masalah tanpa diskusi," tutupnya.  

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved