AC Milan
Komentar Kapten Cagliari Ini Dianggap Kontroversial Terkait Kasus Rasial ke Pemain AC Milan
Peristiwa pelecehan rasial yang terjadi di laga antara AC Milan melawan Cagliari di Serie A Liga Italia kini memasuki babak baru.
Penulis: Ady Sucipto | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, MILAN – Peristiwa pelecehan rasial yang terjadi di laga antara AC Milan melawan Cagliari di Serie A Liga Italia kini memasuki babak baru.
Pertandingan yang berakhir dengan kemenangan AC Milan 1-0 itu harus diwarnai oleh sikap tak terpuji fans ultras dari tuan rumah Cagliari.
Kiper AC Milan, Mike Maignan menjadi sasaran pelecehan rasial dari fans Cagliari yang kemudian memantik respon dari bek Fikayo Tomori.
Kedua pemain tersebut lalu merespon dan membuat beberapa gerakan yang kemudian memantik tindakan tindakan berlebihan para pemain Cagliari.
Akibatnya, pertikaian antara pemain AC Milan dan Cagliari pun tak terhindarkan.
Dikutip Tribun Bali dari laman SempreMilan, dalam beberapa rekaman video yang beredar di media sosial (yang sekarang dihapus), suara pelecehan rasial dengan kata monyet terdengar keras yang diarahkan ke beberapa pemain AC Milan.
Peristiwa itu sangat disayangkan terjadi di di kompetisi tertinggi di Serie A Liga Italia, dan sepak bola di Italia kini menghadapi persoalan serius terkait kasus rasisme.
Akan tetapi, kapten Cagliari Joao Pedro bukannya meredam situasi kini justru memperburuk keadaan dengan komentarnya.
Dilansir dari Football Italia yang mengutip laporan Sky Italia, Joao Pedro memberikan komentar dan menyatakan tetap membela fansnya kendati terjadi insiden rasisme di Cagliari dalam beberapa tahun terakhir.
“Aku tidak mendengar apa-apa, tidak. Itu adalah masalah yang sangat rumit, tetapi pada dasarnya saya berada di lini tengah saat itu. Itu adalah akhir permainan, dia mulai memprovokasi mereka secara bergantian dan saya mencoba menariknya untuk menghindari situasi semakin buruk.
"Ini bukan situasi yang menyenangkan untuk dibicarakan, tetapi saya telah berada di sini selama delapan tahun dan saya akan membela para penggemar karena saya tidak mendengar apa-apa," katanya.
Kecam Pioli
kemenangan AC Milan di markas Cagliari 1-0 diwarnai insiden ucapan rasisme yang dilakukan fans klub tuan rumah kepada pemain Rossoneri.
Al hasil, pelatih AC Milan, Stefano Pioli pun tak tinggal diam dan menyoroti permasalahan tersebut.
Sebelumnya, ketika laga memasuki menit akhir pertandingan antara Cagliari vs AC Milan terlibat insiden pertikaian antar pemain, setelah terdengar pelecehan rasis dari tribun yang dialamatkan kepada pemain Rossoneri seperti Mike Maignan.
Dikutip Tribun Bali dari laman SempreMilan, Fikayo Tomori kemudian merespon dan menempelkan jari ke telinganya yang diarahkan ke ultras Cagliari, namun hal itu memantik respon agresif dari para pemain Cagliari.
Kendati AC Milan menang 1-0 atas Cagliari dan kian memperkokoh posisinya di klasemen Serie A, Stefano Pioli tetap menyoroti insiden tak sportif tersebut.
“Maignan mengatakan kepada saya bahwa dia menerima penghinaan (rasis) dari penggemar di belakang gawang. Saya sedih mendengar ini, tidak ada yang pantas menerima penghinaan apa pun,” sesal Stefano Pioli.
Sementara itu, dilaporkan DAZN (via SempreMilan.it ), Fikayo Tomori dan Mike Maignan menjadi sasaran ujaran dan hinaan rasis dari ultras Cagliari yang kemudian memicu perselisihan.
Bahkan Mike Maignan menjadi sasaran lemparan botol dan benda-benda lain dari arah suporter dan ketika bek Inggris Fikayo Tomori mendekati untuk melindunginya, perlakukan tak sportif dan pelecehan pun dimulai.
Al hasil 'perkelahian' pun tak terelakkan, di mana Zlatan Ibrahimovic (salah satu yang paling panas) juga ikut campur, dan dia kemudian dipisahkan dari para pemain Cagliari oleh intervensi cepat dari Paolo Maldini dan Stefano Pioli.
Suasana panas kemudian relatif terkendali setelah salah satu pemain Cagliari, Keita Balde menenangkan rekan dan pemain AC Milan. (Ady/Tribun Bali)
