Bali United
JANSEN Tak Banyak Komen, Kecewa Keputusan Wasit, Jordy Bruijn Soroti Kartu Kuning Kedua Receveur!
Gelandang nomor 14 itu memperoleh kartu kuning saat penghujung babak pertama dan menit 81 yang berujung pada kartu merah.
Penulis: Ady Sucipto | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM – Playmaker asing Bali United, Jordy Bruijn mengaku tak puas dengan kepemimpinan wasit di laga pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026.
Tandang ke markas Bhayangkara FC di Stadion Sumpah Pemuda, Lampung, Jumat (7/11), Bali United kalah 2-1 atas tuan rumah.
Dalam pandangan Bruijn, wasit yang menjadi pengadil di lapangan, Pipin Indra Pratama tidak memberikan keputusan yang adil bagi kedua kesebelasan.
Alhasil, Bali United pun dirugikan dalam pertandingan yang berlangsung 2 x 45 menit tersebut. "Memang kami memulai pertandingan kurang baik dan baru terlihat menekan di babak kedua. Saya pikir situasi pertandingan begitu berat karena wasit kurang baik dalam memimpin pertandingan," kata Jordy.
Baca juga: TIMNAS Indonesia U17 Vs Honduras U17, Harus Menang di Laga Pemungkas!
Baca juga: GAGAL Akhiri Tren Buruk Johnny Soroti Kartu Merah Receveur Bali United Berpeluang Disalip Tim Lain!
Pada laga tersebut, wasit Pipin turut dibantu oleh dua asisten hakim garis, yakni Fuad Rizky dan Dimas Tantowi, dan wasit cadangan Yoko Suprianto.
Sedangkan wasit yang berada di ruangan VAR (Video Assistant Referee) diketahui adalah Armin Dwi Suryatin dan Adi Nanda.
Kendati sudah diterapkan VAR di kompetisi Super League, namun segala keputusan wasit dianggap tidak fair.
"Gol pertama mereka terjadi di awal babak pertama itu terlihat ada sebuah pelanggaran terhadap Thijmen. Kemudian babak kedua, Tim Receveur mendapatkan kartu kuning keduanya (menjadi merah) terhadap pelanggaran yang terjadi padanya. Kakinya bengkak dan berdarah tapi yang harus keluar dirinya. Ini fakta yang menyakitkan dan saya tidak senang laga kali ini," ungkap Jordy.
Alhasil, ketertinggalan satu gol dari Bhayangkara FC membuat Bali United kesulitan untuk menunjukkan permainan terbaiknya secara konsisten dan hasil positif di musim ini. Selanjutnya, Bali United di pekan ke-13 BRI Super League 2025/2026 akan menghadapi Persis Solo di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (23/11). (uci)
Jansen Tak Mau Berkomentar Banyak
Setelah Mirza Mustafic mendapatkan kartu merah saat melawan Persib Bandung pekan lalu, kini giliran Tim Receveur yang mendapatkan dua kartu kuning sehingga tidak dapat melanjutkan pertandingan.
Gelandang nomor 14 itu memperoleh kartu kuning saat penghujung babak pertama dan menit 81 yang berujung pada kartu merah.
Namun kartu kuning kedua menjadi aneh, sebab Tim Receveur yang dilanggar oleh pemain dari Bhayangkara FC.
Bahkan bagian engkel kaki sebelah kanan Tim Receveur berdarah. Namun keputusan wasit Pipin Indra Pratama tanpa mengecek ulang tayangan Video Assistant Referee (VAR) sudah bulat tanpa ada peninjauan kembali terhadap keputusannya.
Pelatih kepala Bali United FC, Johnny Jansen enggan mau berbicara banyak terhadap kinerja wasit yang memimpin anak asuhnya di pekan ke-12 tersebut.
"Soal kartu merah ini tentu sangat berpengaruh terhadap permainan kami di lapangan. Tapi saya menyadari seharusnya peluang yang kami bangun harus diselesaikan dengan baik menjadi gol. Mental pemenang harus kami bangun untuk bisa lebih banyak cetak gol dan memenangkan pertandingan di pekan berikutnya," ujar Coach Johnny. (uci)
| Jordy Bruijn Kecewa Keputusan Wasit Usai Usir Receveur di Laga Bali United vs Bhayangkara FC |
|
|---|
| 3 Pemain BU Dipanggil TC Timnas U23, Uji Coba Lawan Mali dan Persiapan ke SEA Games Thailand 2025 |
|
|---|
| Kiper Bali United Hauptmeijer Catatkan Save Terbanyak di Super League, Bersaing Ketat Sama Ernando |
|
|---|
| Gagal Akhiri Tren Buruk, Bali United Tumbang Lawan Bhayangkara FC 2-1, Receveur Dikartu Merah Wasit |
|
|---|
| Duel Sengit, Bhayangkara FC Siap Jegal Bali United, Johnny Jansen Minta Punggawanya Waspadai Ini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.