Berita Nasional

Ini Alasan Harga Kebutuhan Pokok Naik Setiap Jelang Ramadhan, Termasuk di Denpasar

Ini Alasan Harga Kebutuhan Pokok Naik Setiap Jelang Ramadhan, Termasuk di Denpasar

Editor: Irma Budiarti
Disperindag Kota Denpasar
Foto Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Denpasar melakukan monitoring harga bahan kebutuhan pokok di Pasar Rakyat di Kota Denpasar, Selasa 8 September 2020. Ini Alasan Harga Kebutuhan Pokok Naik Setiap Jelang Ramadhan, Termasuk di Denpasar 

TRIBUN-BALI.COM - Ini Alasan Harga Kebutuhan Pokok Naik Setiap Jelang Ramadhan, Termasuk di Denpasar.

Menjelang Ramadhan 1443 Hijriah, sejumlah kebutuhan pokok dilaporkan mengalami kenaikan.

Di Malang, Jawa Timur, kenaikan harga sejumlah bahan pokok sudah terjadi kurang lebih satu pekan terakhir, dikutip dari Antara.

Salah seorang pedagang di Pasar Besar Kota Malang, Rahadi (58) mengatakan, beberapa bahan pokok yang naik adalah gula pasir, telur, dan tepung terigu.

Menurutnya, harga gula pasir naik dari Rp13.000 per kilogram menjadi Rp13.500 per kilogram.

Baca juga: Rincian Harga Kebutuhan Pokok Nasional Jelang Ramadhan

Telur naik dari Rp20.000 menjadi Rp23.000, dan tepung terigu naik dari Rp9.000 menjadi Rp9.500 per kilogram.

Di Denpasar, bawang merah yang semula Rp40.000-an kini menjadi Rp55.370 per kilogram.

Kenaikan barang pokok menjelang Ramadhan bukan kali ini saja, tetapi hampir setiap tahunnya.

Alasan Harga Kebutuhan Pokok Naik Setiap Jelang Ramadhan

Lantas, mengapa harga kebutuhan pokok naik setiap jelang Ramadhan? 

Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM) Eddy Junarsin mengatakan, kenaikan harga bahan pokok ini akibat kebutuhan lebih tinggi daripada penawaran.

"Logika ekonomi sederhana kan permintaan dan penawaran, masa-masa menjelang puasa dan hari raya pasti kebutuhan pokok lebih tinggi.

Tapi penawaran atau supply barang kan tidak bertambah banyak," kata Eddy kepada Kompas.com, Sabtu19 Maret 2022.

"Ketika peningkatan permintaan lebih tinggi dari penawarannya, harganya terdongkrak naik," sambungnya. 

Ia menjelaskan, kenaikan harga bahan pokok atau inflasi ini tidak bisa diantisipasi, karena sifatnya alamiah.

Baca juga: Harga Kebutuhan Pokok di Denpasar 13 Hari Jelang Ramadhan 2022, Bawang Putih Naik, Cabai Merah Turun

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved