Dari Seller ke Owner, Perjalanan Maharani Kemala Bangun MS Glow Hingga Bank BPR: Ga Ada yang Instan

TRIBUN-BALI.COM – Nama pemilik produk kecantikan MS Glow, Juragan 99 atau Gilang Widya Permana dan Shandy Purnamasari tengah menjadi sorotan publik akhir-akhir ini.

Bersama dengan Maharani Kemala, bisnis skin care MS Glow yang berada di bawah PT Kosmetik Cantik Indonesia pun berdiri.

Lebih lanjut, pemilik nama lengkap Kadek Maharani Kemala Dewi kini pun menjadi sorotan usai sederet Crazy Rich menjadi incaran penyelidikan polisi.

Baca juga: Minyak Goreng Premium di Bangli Tersedia Sementara Minyak Goreng Curah Langka

Baca juga: Putra Siregar Bikin Merek PS Glow, Owner MS Glow Istri Juragan 99 Meradang, Kini Gigit Jari

Baca juga: DAFTAR Harga Minyak Goreng Menjelang Ramadhan

Nama Maharani Kemala terseret setelah rekan kerjasamanya yakni Shandy Purnamasari dan Gilang Widya Pramana atau Juragan 99 kini menjadi sasaran karena dinilai kekayaannya tak wajar.

Namun, hal tersebut dibantah pebisnis berusia 33 tahun tersebut.

Dari Seller Hingga ke Owner

Lewat media sosial Instagramnya @maharanikemala, ia pun menjelaskan perjalanan panjangnya hingga menjadi saat ini.

Maharani pun mengatakan jika apa yang ia dapatkan saat ini tidaklah secara instan.

Ia harus memulai dari nol, menjadi seller dan kemudian mendapat tawaran bekerja sebagai Mikro Kredit Sale di salah satu bank BUMN hingga kini memiliki bank sendiri.

Baca juga: Dibilang Kaya Instan, Maharani dan Shandy Purnamasari Cerita Perjuangan Bali dan Surabaya

“Aku berjualan online jaman itu di Kaskus, buka web chat Yahoo Messenger kecil-kecil ikut beberapa grup-grup fashion sale, nah dari mana jaman itu aku mendapat uang? Dari hasil beasiswa di kampus karena sampe tamat pun aku beasiswa di kampus, lumayan uang jajan dan pakai diputerin ke bisnis,” tulis @maharanikemala dalam Instagram Story-nya dikutip Tribun-Bali.com pada Rabu, 23 Maret 2022.

Salah satu bos MS Glow ini pun mengungkapkan jika pernah berjualan baju hingga tahun 2011 sebelum akhirnya ditawari pekerjaan sebagai mikro Kredit sale di salah satu bank ternama.

Selain itu, Maharani pun merupakan seorang mahasiswa yang berprestasi, lulus dengan waktu yang cepat serta mendapat gelar Cum Laude.

“Aku berjualan baju-baju sampe awal tahun 2011 awal, sebelum dilamar oleh Bank BUMN karena saat itu aku jadi salah satu mahasiswa terbaik, tercepat dengan gelar Cum Laude,” lanjutnya.

Dari pekerjaan barunya, ia pun dapat memiliki pendapat yang lumayan serta mampu membeli sebuah kendaraan bermotor secara cash.

Sembari bekerja di bank, Maharani pun mengungkapkan jika dirinya kembali mencari pekerjaan tambahan dengan membuka online shop usai menikah.

“Karena Adikku mau lulus SMA dan jadi dokter berpikirlah sebagai kakak, akhirnya berjualan online shop kembali. Aku berjualan baju bekas dan skincare kosmetik secara dropship,” tulisnya.

Di tahun 2015 ia mengungkapkan telah memiliki staf yang banyak bekerja bersama dirinya, serta telah mengirimkan dagangannya hingga ke luar negeri.

Tak ayal, jumlah pundi-pundi uang ibu satu anak ini pun bertambah, lantaran usaha kosmetiknya TUB Beauty terus ramai.

Ingin terus mengepakan sayap bisnisnya, akhirnya Maharani pun bertemu dengan Sandhy Purnama Sari pada Agustus 2016.

Diketahui, Maharani dan Shandy ternyata telah menjalin komunikasi selama dua tahun sebelum mereka bertemu.

Baca juga: Perspektif Ketua DPR RI Puan Maharani Terhadap Fenomena Minyak Goreng dan Sikapnya

Menurutnya, sosok Shandylah yang membantu dirinya dalam pengiriman barang dagangannya.

Akhirnya, bisnis kecantikannya pun meluas dengan memiliki brand kecantikan MS Glow yang terbentuk lewat pertemuannya dengan Shandy dan Maharani.

Banyak Jaringan Buat MS Glow Soldout

Selanjutnya, Maharani pun menjelaskan bagaimana awal mula MS Glow miliknya mampu laris di pasaran.

Ia mengatakan pihaknya meracik sebuah formula dengan sistem reseller member agen dengan tiring pembelian.

“Ngedesign kartu member reseller dan sertifikat keagenan, dan bagian dari sejarah sebelum berdirinya MS Glow,” tuturnya.

“Dengan banyak jaringan saat itu, kita launching MS Glow langsung soldout dan kekurangan barang,” sambungnya.

Lebih lanjut, soal dirinya yang resign dari pegawai bank langsung membeli mobil mewah, Maharani menjelaskan jika dirinya memberanikan diri mencicil dengan cicilan 0 persen selama 6 bulan.

“Bestie ini adalah reward. Buat kita itu penting banget bagi aku. Jadi bestie, ini bukan pemberian Om-om atau tiba-tiba ada di garasi bestie,” jelasnya.

Pendirian MS Glow Clinic

Tidak hanya soal kosmetik, Maharani pun kembali membentangkan sayap bisnisnya dengan mendirikan sebuah klinik kecantikan pertama Ms Glow.

Dalam unggahan cerita Instagramnya miliknya, ia pun menampilkan klinik pertamanya yang masih berada di ruko kecil.

“Ruko masih kontrak, 5 tahun belum mampu beli. Kita tes pasar dulu, anggapan saat itu,” jelasnya.

Baca juga: UPDATE Juragan 99: Pamer Pesawat Ternyata Dikontrak, Hadiah Shandy Purnamasari Barang Kontrak?

Karena semakin banyak permintaan pasar terhadap MS Glow skincare akhirnya memutuskan untuk membangun sebuah bisnis manufaktur.

Maharani mengatakan, dirinya pun kurang paham soal bisnis tersebut namun ia mencari tim manajemen yang baik sehingga membutuhkan waktu selama setahun untuk mengkaji hal tersebut.

Kemudian, di tahun 2019 berdirilah pabrik pertama dari Urban Manufacture di Tangerang.

Ternyata di pabrik Urban tidak hanya memproduksi produk MS Glow dan MS Cosmetic, namun Maharani mengatakan jika mereka menerima dalam memproduksi merek lain.

Memilih Mengakuisisi Bank Ketimbang Membangun yang Baru

Jiwa bisnis di darah perempuan Gianyar tersebut seakan tidak menghilang, setelah kecantikan, bahkan di bisnis properti, kini istri dari Dewa Gede Adiputra ini pun memiliki bisnis di sektor perbankan.

Lewat Instagram, Maharani mengungkapkan alasannya membuka sebuah bank di Bali.

“Ada beberapa temen-teman pengusaha mulai tumbuh di Bali, bingung masalah penambahan permodalan, ada yang kadang-kadang pinjam secara pribadi saat 2019, aku sendiri sering berkonsultasi ke konsultan keuangan kebetulan dia komisaris di Bali,” tulisnya dalam Story Instagramnya.

Diketahui biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan BPR baru di Bali, minimal memiliki modal yang disetor sebesar Rp 100 miliar.

“Tapi bagi aku ini besar banget modalnya disetornya, karena buat BPR baru butuh modal besar, sehingga aku cari bank BPR yang bisa di akuisisi.

Kemudian, akhirnya Maharani bertemulah dengan bank yang kini menjadi Bank Urban.

Dalam perjalanannya, Maharani membutuhkan proses sekitar hampir dua tahun demi berdirinya bank tersebut.

“Dari awal kita akuisisi memiliki aset belasan M, Februari 2022 sudah mencapai 106 M dalam waktu satu tahun dan menjadi peringkat ke-4, targetnya di akhir 2022 harus bisa menjadi nomor satu,"

Baca juga: DAFTAR Harga Minyak Goreng Menjelang Ramadhan

Baca juga: Permintaan Maaf MS Glow Terkait Paris Fashion Week: Ada Ambiguitas Informasi

Diketahui jika BPR Urban Bali milik Maharani ini telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

(*)