MotoGP Mandalika
KONTROVERSI Mbak Rara Jadi Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Dinyinyiri Hingga Diundang Podcast
Kontroversi tentang Mbak Rara, pawang hujan yang ditugaskan di Mandalika saat gelaran MotoGP hingga kini masih berlanjut.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
Salah satunya adalah mantan pesulap yang kini menjad seorang pewawancara, Deddy Corbizier.
Pada 21 Maret 2022 lalu, Deddy melalui unggahannya di media sosial mengomentari tentang aksi pawang hujan yang ditugaskan di Mandalika ini.
Baca juga: SOSOK Mbak Rara Sang Pengendali Hujan di MotoGP Mandalika 2022, Aksinya Ditiru Fabio Quartararo
"Nanti kalau Indonesia menang... Bule bule nya pada gosip.... Cieeee main dukun....
Gue kadang mikir... Pawang hujan sampe detik ini aja kita masih pake?
Dan kenapa ga ada pawang gempa ya...
Kan lucu pawang gempa kalau gagal dia di tengah tengah gempa...
Pawang hujan kan... 50/50 ya... Dan di bayar.... Hujan gak hujan.
Diajak podcast asik nih ......." tulis Deddy Corbuzier dalam postingan akun Instagram pribadinya @mastercorbuzier.
Sebelumnya, postingan Deddy tersebut tanpa kalimat terakhir yaitu "Diajak podcast asik nih ......"
Namun setelah beberapa netizen melayangkan komentar miring, barulah postingan tersebut di sunting.
Dalam postingan Deddy itu, beberapa netizen mengingatkan dirinya yang memiliki masa lalu sebagai seorang pesulap yang notabene mencari uang dengan menjual ramalan.
Baca juga: Aleix Espargaro Sudah Tepati Janjinya, Lempar Helm Balap ke Tribun Penonton Usai MotoGP Mandalika
"TIDAK BERKACA DGN MASA LALUMU, YA ?" tulis akun @alexi_liu
"NGACA PADA MASALALU" tulis akun @ichsansabill
"Ngak ada salahnya kita berdoa kepada Tuhan,bu Rara mewakili Doa2 biar ngak hujan,jadi pawang ujan juga Warisan Leluhur yg harus kita hormati,Hasil Doa kita Tuhan dan alam semesta yg menentukan" tulis @dayuntika
"mendingan om inget dulu deh. Om juga dulu pesulap membodohi semua orang dengan cara om yg nggak diketahui orang kan? Jangan dulu langsung spek up om. Hargailah profesi orang, kita sama sama warga Indonesia, tidak adalah rasa saling menghargai??" tulis akun @sutari684