Berita Persib Bandung

SIMAK BOBOTOH, Ini Satu Rekor Baru Yang Bisa Disabet Persib Bandung Di Liga 1 Meski Tak Juara

Persib Bandung masih punya satu rekor yang bisa di pecahkan meskipun gagal menjuarai Liga 1 musim ini. Simak syaratnya berikut ini.

Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
twitter @vicshaga
Victor Igbonefo mengunggah foto selebrasi kemenangan timnya, Persib Bandung saat mengalahkan Arem FC dalam lanjutan pekan ke 30 Liga 1 Indonesia pada 9 Maret 2022. 

TRIBUN-BALI.COM - Meski harapan Persib Bandung dikancah Liga 1 Indonesia nyaris pupus, namun hendaknya Bobotoh tak putus harapan.

Meski gagal juara, Persib Bandung sebenarnya bakal memecahkan rekor baru pada Liga Indonesia sistem kompetisi penuh.

Persib Bandung akan melalui pekan ke-33 Liga 1 melawan Persik Kediri.

Baca juga: HARAPAN Persib Bandung Juara Nyaris Pupus Usai Bali United Menang, Marc Klok Bocorkan Target Baru

Pertandingan akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, besok Jumat 25 Maret 2022.

Misi Persib Bandung yang wajib menang dalam laga ini, nampaknya tidak akan mudah.

Sebab, Pelatih Persib akan dipusingkan dengan absensi pemain pada laga ini.

Baca juga: David da Silva Saat Lawan Persebaya Cetak Gol Ke 7, Kini Jadi Top Skor di Klub Persib Bandung

Meski menang, nasib mereka masih menunggu laga Bali United lawan Persebaya Surabaya.

Hasil imbang atau kemenangan Bali United di laga tersebut memastikan gelar juara Liga 1 ke Pulau Bali.

Jika ini terjadi, maka Persib Bandung bakal memperpanjang satu rekor kutukan.

Yaitu tak pernah juara ketika bermain di Liga Indonesia dengan sistem penuh.

Diketahui, Persib Bandung belum pernah juara dalam Liga Indonesia dalam sistem kompetisi penuh.

Dua gelar Persib di Liga Indonesia didapatkan saat bermain di sistem dua wilayah.

Baca juga: MENANG Harga Mati, Bali United Vs Madura Diprediksi Sengit, Persib Intai Posisi Puncak Klasemen

Prestasi tersebut dicatat pada musim 1994/95 dan 2014.

Persib Bandung menjadi juara Indonesia Super League 2014 setelah di final, Jumat (7/11/2014) mengalahkan juara bertahan, Persipura Jayapura, dengan skor 5-3 melalui adu penalti. Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 2-2 selama waktu normal dan perpanjangan. Tampak Walikota Bandung, Ridwan Kamil (ikat kepala) dan Ketum PSSI, Djohar Arifin Husin (4 dari kiri) dan Ketum Persiba Balikpapan, Syahril HM Taher (di samping Djohar) ikut dalam sukacita Persib.
Persib Bandung menjadi juara Indonesia Super League 2014 setelah di final, Jumat (7/11/2014) mengalahkan juara bertahan, Persipura Jayapura, dengan skor 5-3 melalui adu penalti. Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 2-2 selama waktu normal dan perpanjangan. Tampak Walikota Bandung, Ridwan Kamil (ikat kepala) dan Ketum PSSI, Djohar Arifin Husin (4 dari kiri) dan Ketum Persiba Balikpapan, Syahril HM Taher (di samping Djohar) ikut dalam sukacita Persib. (Deni Denaswara)

Meski begitu, sebenarnya hasil imbang saja sudah cukup membuat Persib Bandung bakal mencatat rekor baru dalam Liga Indonesia dengan sistem kompetisi penuh.

Prestasi terbaik Persib di Liga Indonesia dengan sistem tersebut terjadi pada musim 2008/09.

Saat itu, Persib menempati posisi tiga klasemen akhir dengan poin akhir 66 poin.

Sebenarnya, catatan poin terbaik Persib sudah dipecahkan saat bermain imbang di laga pekan ke-32 lawan Persebaya Surabaya.

Striker David da Silva melakukan selebrasi setelah mencetak gol bagi Persib Bandung ke gawang Persebaya Surabaya di pekan ke-32 kompetisi Liga 1 2021/2022 di Stadion Dipta, Gianyar, Minggu 20 Maret 2022. Pada laga Persib lawan Persebaya ini berakhir imbang 1-1.
Striker David da Silva melakukan selebrasi setelah mencetak gol bagi Persib Bandung ke gawang Persebaya Surabaya di pekan ke-32 kompetisi Liga 1 2021/2022 di Stadion Dipta, Gianyar, Minggu 20 Maret 2022. Pada laga Persib lawan Persebaya ini berakhir imbang 1-1. (dok ist/ligaindonesiabaru)

Saat itu, Persib Bandung ditahan 1-1 oleh Persebaya Surabaya.

Baca juga: Persib Bandung Muluskan Jalan Bali United Menuju Juara Usai Bermain Imbang Lawan Persebaya 1-1

Namun satu poin lagi di laga pekan ke-33 bakal memastikan posisi runner-up untuk Persib Bandung.

Hal ini karena jumlah poin Persib sudah mampu dikejar oleh pesaing-pesaing di bawahnya.

Bhayangkara FC yang punya kemungkinan menggeser Persib di posisi kedua punya poin maksimal 68 poin.

Namun Bhayangkara FC kalah rekor head to head dengan Persib di Liga 1 musim ini.

Persib menang 2-0 atas Bhayangkara FC di pertemuan pertama dan kalah 0-1 di pertemuan kedua.

Baca juga: ADU SKENARIO Peluang Juara Bali United dan Persib Bandung: Serdadu Tridatu Menang Head To Head

Karena itu, Persib tetap akan bertengger di posisi runner-up klasemen akhir jika berhasil menahan imbang Persik.

Artinya satu-satunya hasil yang tidak bisa ditoleransi bagi Persib adalah kekalahan.

Dilansir Tribun-Bali.com dari BolaSport.com dalam artikel berjudul "Persib Bandung Satu Poin Lagi Menuju Rekor Baru Dalam Sistem Kompetisi Penuh", berikut ini peringkat akhir Persib saat melakoni Liga Indonesia (Kompetisi Penuh):

Era Divisi Utama

2003: Posisi 16 (45 poin)

2004: Posisi 6 (49 poin)

Era Liga Super Indonesia

2008/09: Posisi 3 (66 poin)

2009/10: Posisi 4 (53 poin)

2010/11: Posisi 7 (39 poin)

2011/12: Posisi 8 (49 poin)

2012/13: Posisi 4 (63 poin)

Baca juga: Selebrasi Kode David da Silva Saat Persebaya Vs Persib Curi Perhatian, Ditujukan Untuk Seseorang

Era Indonesian Soccer Championship A

2016: Posisi 5 (55 poin)

Era Liga 1

2017: Posisi 13 (41 poin)

2018: Posisi 4 (52 poin)

2019: Posisi 6 (51 poin)

2021/22: Posisi 2 (67 poin dan masih berlangsung)

(*)

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved