Berita Denpasar
Antisipasi Kebakaran, Polsek Denbar Gelar Penanganan Awal Kebakaran Dengan BPBD Denpasar
Antisipasi Kebakaran, Polsek Denbar Gelar Penanganan Awal Kebakaran Dengan BPBD Denpasar
Penulis: Firizqi Irwan | Editor: Harun Ar Rasyid
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ahmad Firizqi Irwan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sejumlah petugas di Polsek Denpasar Barat mengikuti latihan penanganan awal kebakaran dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar, Kamis 24 Maret 2022.
Berlangsung di Mako Polsek Denpasar Barat, tujuan kegiatan ini dikatakan Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Made Hendra untuk memberikan pengetahuan dini kepada para anggota jajarannya.
"Jadi kegiatan ini merupakan penjabaran dari Program Polisi Belajar Bapak As SDM Polri, tujuannya untuk menambah pengetahuan anggota mengenai penanganan awal kebakaran," ujar Kompol I Made Hendra, Kamis 24 Maret 2022.
Didampingi langsung Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan Anak Agung Ngurah Surya Kencana, Kompol Made Hendra memastikan pengetahuan ini dipelajari dengan benar oleh anggota kepolisian.
"Tidak hanya terkait Tupoksi masing-masing fungsi teknis tetapi kegiatan ini juga menambah pengetahuan menghadapi situasi darurat yang mungkin saja terjadi disekitar kita," tambahnya.
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Sabtu 26 Maret 2022, Taurus Kasar, Kehumorisan Scorpio Bikin Hari Menyenangkan
Baca juga: Jelang Bali United Sabet Juara, Teco Sebut Kekuatan Tim Asal Jawa Timur Tak Bisa Diremehkan
Baca juga: DETIK-DETIK Bali United Juara Hari Ini, Suporter Dilarang Buat Kerumunan dan Datang ke Stadion
Dari kegiatan pelatihan ini, ada beberapa cara atau teknik yang wajib diperhatikan saat memadamkan api bahkan ada 4 jenis cara penanganan sesuai tingkat kebakaran.
Pertama kebakaran kelas A, dimana kebakaran diakibatkan karena benda padat seperti kayu langkah yang harus diambil yakni petugas harus memadamkan dengan api dan tidak harus menggunakan APAR.
Kedua kebakaran kelas B yang disebabkan karena zat cair, gas dan semua jenis minyak yang mudah terbakar, langkah yang dilakukan dengan menggunakan kain yang dibasahi dengan air.
Ketiga kebakaran kelas C yang diakibatkan percikan api akibat korsleting listrik yang terbakar penanganannya pun harus mematikan arus listrik lanjut disiram dengan air atau menggunakan pasir atau tanah.
Keempat kebakaran kelas D yang disebabkan karena logam, kebakaran ini harus ditangani dengan menggunakan alat pemadam api khusus berbentuk serbuk atau bisa dengan Dry Chemical Powder yang telah dirancang.
"Jadi kita dapatkan ilmu pengetahuan lainnya, ada cara tradisional, modern dan teknik memadamkannya juga," terangnya.
"Kita berharap dengan kegiatan ini, kedepan kita juga bisa ikut mengantisipasi jika mendapat informasi kebakaran di wilayah Polsek Denpasar Barat," pungkas Kompol Made Hendra, Kamis 24 Maret 2022.