Rara Pawang Hujan
TAK CUMA Pawang Hujan, Mbak Rara Juga Selalu Bawa Kartu Tarot, Ramal 'Pihak Nakal' Di Sebuah Acara
Rara juga kerap membawa kartu tarot untuk meramal pihak-pihak yang bisa berbuat buruk dalam suatu acara dimana ia tengah ditugaskan.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
TRIBUN-BALI.COM - Besaran upah yang diterima Rara, sang pawang hujan yang ditugaskan memodifikasi cuaca di Sirkuit Mandalika saat gelaran MotoGP Indonesia 2022 memang sempat menghebohkan.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Rara mendapatkan gaji sebesar 5 juta rupiah per hari selama menghandle cuaca di rangkaian pagelaran MotoGP Mandalika selama 21 hari.
Kini Rara pun kembali mengkonfrimasi hal tersebut.
Pawang hujan yang punya nama lengkap Rara Istri Wulandari itu mengungkapkan dirinya tidak hanya mendapatkan uang Rp 105 juta untuk menangani cuaca selama perhelatan MotoGP Mandalika.
Namun, ia juga mendapatkan fasilitas mewah selama berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hal itu terungkap saat Rara menjadi narasumber di YouTube Karni Ilyas, pada Rabu 23 Maret 2022.
Rara mengatakan sejumlah pekerja di pagelaran balapan MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia sudah mengetahui kemampuannya.
Baca juga: VIRAL Foto Rara Bawa Singing Bowl di Mandalika Diedit Untuk Iklan Produk, Mbak Rara Beri Teguran
Hal tersebut membuatnya kerap diminta mengatur cuaca.
"Karena tukang-tukangnya yang lokal, dan Dorna, kan udah tau (kemampuan sebagai pawang hujan)," kata Rara.
"Jadi pawang hujan dijadikan remote, hujan, cerah, dingin, gerimis," imbuhnya.
Karni Ilyas kemudian menyebut kemampuan Rara lebih hebat dibanding dengan air conditioner (AC).
"Lebih hebat daripada AC," celetuk Karni Ilyas mengundang tawa.
Karni Ilyas lalu meminta Rara untuk menunjukkan bukti gajinya selama bekerja selama 21 hari di MotoGP Mandalika.
"Jadi berapa dibayar selama 21 hari?" tanya Karni Ilyas.
"Rp 105 juta," ucap Rara menunjukkan bukti transfer di rekening nya.
Tak cuma dibayar ratusan juta, Rara juga mengaku mendapatkan aneka fasilitas mewah secara gratis.
Baca juga: Usai Disindir, Rara Ungkap Cara Jadi Pawang Hujan Di Depan Deddy Corbuzier, Pakai Bawang Dan Cabe
Mulai dari penginapan hingga tiket pesawat di business class.
"Jadi kan saya masih beli dupa dan lain-lain, kalau semua untuk fasilitas free," ujar Rara.
"Kemarin dapat business class Garuda," tambahnya.

Pada kesempatan tersebut Rara juga menyatakan namanya sudah cukup dikenal di kalangan aparat pemerintahan.
Sebab ia telah terbiasa melakukan pekerjaan sebagai pawang hujan.
Rara pun mengaku ketenarannya di kalangan pemerintah tersampaikan melalui referensi dari mulut ke mulut.
"Referensi dari banyak pihak karena kan memang Rara sudah terbiasa dari banyak pihak. Salah satunya dari kementerian BUMN. Ya dari Pertamina, ya dari MGPA, ITDC seperti itu. Nah Rara ini kan saat (acara) kampanye itu kan sering dimintain (tolong)."
Ia bahkan menghandle pawang hujan saat kampanye capres 2014.
"Iya dari pak Cahyo Kumolo sudah (kampanye capres 2014)"
Sejak saat itulah namanya terkenal sebagai pawang hujan.
"Sampai estafet nya ke pak Erick Thohir, jadi sudah dikenal melayani (pawang hujan)."
Baca juga: KONTROVERSI Mbak Rara Jadi Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Dinyinyiri Hingga Diundang Podcast
Tak pelit ilmu, Rara pun menjelaskan teknik dan pengetahuan dasar bagi pawang hujan.
“Pawang hujan ini sebenarnya tradisi kejawen. Jadi kalau pawang hujan itu biasanya kan pake cabe, yang lama itu. Ini ditusuk, cabe sama bawang ditusuk, itu tradisi lama pak.” ujar Rara kepada Karni Ilyas.
“Nah Rara ini kan kalau mau (acara) kampanye misalnya, nah saya nulis dulu, ini namanya tradisi Tionghoa, kampanye nya di GBK (misalnya) terus (kertas) ini saya bakar gitu.”
“Nah kalau dupa ini untuk elemen panas." tambahnya.
Selain itu Rara juga selalu membawa kartu tarot untuk meramal.
"Nah kalau ini kartu tarot saya biasanya ngeramal, ada gak ni yang nakal. Karena kan biasanya kalau ada ajang-ajang itu ada yang nyerang-nyerang begitu pak." ungkap Rara.
Sebelumnya, mbak Rara, sang pawang hujan ditugaskan dalam gelaran MotoGP Mandalika.
Berkat aksinya saat melakukan ritual saat ini ia sedang mendulang ketenaran.
Aksinya memindahkan awan saat hujan membasahi Pertamina Mandalika International Street Circuit, ramai diperbincangkan.
Baca juga: BANJIR PUJIAN, Kombinasi Mbak Rara dan Quartararo Jadi Pawang Hujan Mandalika Serta Apiknya Drainase
Dalam video, Rara terlihat berjalan tanpa alas kaki sambil membawa singing bowl.
Ia juga membawa dupa di tangan kirinya.
Rara kemudian memutar-mutar tongkat kecil di atas cawannya sambil membacakan mantra.
Ajaibnya, hujan mulai reda beberapa menit kemudian.
Setelah hujan reda, balapan MotoGP Mandalika berlangsung dalam keadaan trek basah.
Aksinya tersebut membuat para peserta balapan melongo.

Bahkan, Fabio Quartararo pun bertingkah menirukan aksi sang pawang.
Sejak saat itu foto-fotonya tersebar luas di media sosial.
(*)