Pawang Hujan Mandalika

Usai Disindir, Rara Ungkap Cara Jadi Pawang Hujan Di Depan Deddy Corbuzier, Pakai Bawang Dan Cabe

Rawa pawang hujan yang menangani hujan menunjukkan caranya menjadi pawang hujan di depan Deddy Corbuzier yang sempat menyindirnya di media sosial.

Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
YouTube Deddy Corbuzier
Rara saat menjelaskan caranya menjadi pawang hujan kala menghadiri podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier yang tayang perdana pada 24 Maret 2022. 

TRIBUN-BALI.COM - Kehebohan tentang pawang hujan Mandalika, yang kerap dipanggil Mbak Rara kini masih berlanjut.

Terlebih, saat ini Deddy Corbuzier telah mengundang Rara sebagai bintang tamu di acara podcast-nya di kanal YouTube-nya.

Apalagi, Deddy Corbuzier mengundang sosok yang sebelumnya ia sindir melalui media sosial. 

Baca juga: KONTROVERSI Mbak Rara Jadi Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Dinyinyiri Hingga Diundang Podcast

Ia adalah Rara Isti Wulandari si pawang hujan yang viral karena aksinya di MotoGP Mandalika.

Aksi Rara saat menyetop hujan di arena MotoGP Mandalika.
Aksi Rara saat menyetop hujan di arena MotoGP Mandalika. (ist)

Dalam wawancara tersebut, Rara menceritakan bagaimana cara kerja dirinya memanggil Matahari dan menggeser awan.

"Karena ini kan tradisi ya, Rara itu kan jadi pawang hujan tu dah dari kecil, turun temurun. Dari (umur) 9 tahun,

Jadi kakek itu bisa, nah bude rara itu memang kalo jaman sekarang umumnya paranormal bahasanya. Paranormalnya bude. Jadi ilmu ini tu sudah ada. Saya sudah diajarin."

"Ini kan cabe, bawang ditusuk, sebenarnya ini kode alam, kayak SOS Lah."

"Karena kan awan tu kayak alam lain itu sudah tau kalo ini, oh lagi dipawangi, tancepin ke tanah."

"Kalo hio (dupa) itukan untuk elemen panas, dibakar. Kan Rara gak merokok. Karena saya gak merokok, jadi saya punya tim yang khusus untuk merokok."

Hal ini senada seperti yang disampaikan Rara dalam wawancara dengan Tribun Bali beberapa tahun lalu.

Baca juga: BANJIR PUJIAN, Kombinasi Mbak Rara dan Quartararo Jadi Pawang Hujan Mandalika Serta Apiknya Drainase

Kala itu Rara sempat menceritakan kisah hidupnya hingga menjadi seorang pembaca tarot sekaligus pawang hujan.

"Saya memang dari kecil indigo. Keluarga saya RR itu Raden Rara trah Solo Jogja," sebut Rara.

"Dari kecil diajarkan dunia spiritual. Konon zaman dulu eyang kakung saya punya adik yang setiap tahun, tepatnya setiap 1  Suro, meng-handle upacara di Keraton Solo," tutur Rara.

"Dan setiap tahun ada adu ilmu. Siapa yang menang, dia yang handle upacaranya, termasuk masalah pawang hujan," kata Rara.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved