Liga 1
Fakta Menggilanya Persebaya Surabaya Kalahkan Sang Juara Liga 1 Bali United, Kontra Strategi Aji Top
Kendati Bali United sukses menyegel gelar juara Liga 1 2021-2022, akan tetapi Persebaya Surabaya berhasil memberikan perlawanan yang ciamik ke sang
TRIBUN-BALI.COM – Kendati Bali United sukses menyegel gelar juara Liga 1 2021-2022, akan tetapi Persebaya Surabaya berhasil memberikan perlawanan yang ciamik ke sang kampiun.
Bali United yang memastikan diri sebagai juara Liga 1 2021/2022 harus bertekuk lutut setelah kalah telak dari Persebaya Surabaya lewat tiga gol tanpa balas.
Arek-arek Suroboyo tampil menggila dan berhasil mengalahkan Bali United lewat dua gol yang dilesakkan Samsul Arif dan satu gol penalti yang dicetak Bruno Moreira.
Menariknya, Persebaya Surabaya di bawah pelatih Aji Santoso jadi satu-satunya klub yang berhasil mengalahkan juara bertahan Liga 1 itu sebanyak dua kali.
Catatan ciamik lainnya, Bajul Ijo jadi tim pertama yang memberikan dua kekalahan Bali United selama putaran kedua.
Baca juga: Pupus Harapan Persib Bandung Raih Gelar Juara Liga 1 2021/2022, Robert Ucapkan Ini ke Bali United
Baca juga: Pesta Juara Liga 1 2021 Ternoda, Bali United Dipermalukan Persebaya, Pacheco Tiru Legenda Maradona
Rekor mentereng berhasil dicetak, opsi untuk tampil di play off AFC Cup pun di depan mata.
Atas tambahan tiga poin, Persebaya kini naik ke peringkat tiga klasemen BRI Liga 1 dengan torehan 63 poin.
Jika di laga pamungkas Bajol Ijo kembali mampu meraih kemenangan, satu tiket untuk berlaga di play off AFC Cup pun sukses dibawa pulang.
Ya, meski tak mampu meraih gelar juara, Persebaya Surabaya dikenal sebagai tim perusak pesta klub elite.
Sebelum sukses membuyarkan kemenangan Persib bandung dan mempermalukan Bali United, Bajol Ijo juga menjadi tim yang merusak rekor tak terkalahkan Arema FC di 23 pertandingan.
Hasil positif yang ditorehkan Persebaya saat menghadapi Bali United, Persib, dan Arema musim ini tak terlepas dari kecerdasan Aji Santoso dalam meracik strategi dan melakukan bongkar pasang pemainnya.
Saat melawan Bali United, Bajol Ijo tak sama sekali berkeringat dingin dengan status Serdadu Tridatu sebagai kampiun.
Justru sebaliknya, Persebaya tampil ganas dengan mengutamakan kolektivitas dan kecepatan pemain sayap mereka.
Statistik penguasaan bola sebanyak 54% dan 6 kali melakukan tendangan shot on target menuju gawang Nadeo Argawinata adalah bukti bahwa Bajol Ijo layak meraih tiga poin dari sang kampiun.
Contohnya lain dari kecerdasan Aji adalah kala ia melakukan kontra strategi saat menghentikan rekor Arema FC yang tak pernah kalah selama 23 pertandingan di BRI liga 1.
Meski harus tampil tanpa sang playmaker andalan, Marselino Ferdinan dan cederanya Ricky Kambuaya pada babak pertama, Aji mampu melakukan kontra strategi yang apik.
