Berita Jembrana
131 Taruna Baru Poltek Kelautan dan Perikanan Jembrana Dilantik
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan I Nyoman Radiarta, yang langsung melaksanakan penyematan dan pelantikan para taruna
Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Politeknik Kelautan Perikanan (Poltek KP) yang berlokasi di Desa Pengambengan, Negara, kembali melaksanakan pelantikan bagi taruna barunya.
Sebanyak 131 taruna-taruni angkatan V Tahun Akademik 2021/2022 Politeknik Kelautan dan Perikanan (KP) Jembrana, resmi dilantik.
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan I Nyoman Radiarta, yang langsung melaksanakan penyematan dan pelantikan para taruna.
Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan I Nyoman Radiarta, mengatakan, bahwa Politeknik Kelautan dan Perikanan Jembrana merupakan salah satu satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan vokasi di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Baca juga: Dua Kedai Dikomplain Warga BB Agung Jembrana, Dentuman Musik Ganggu Kamtibmas
Saat ini ada 20 satuan pendidikan di lingkungan KKP antara lain 5 satuan pendidikan menengah dan 11 satuan pendidikan tinggi.
“Arah pendidikan vokasi pada satuan pendidikan di lingkungan KKP adalah pengembangan pengetahuan (knowledge), keterampilan (akat dan karakter (character. Dengan berbekal pada kompetensi keahlian dan karakter yang kuat, diharapkan para Taruna lulusan Politeknik KP Jembrana dapat menjadi tenaga kerja yang profesional, dan memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat, serta menjadi kekuatan bagi dunia usaha dan dunia industri perikanan Nasional,” paparnya, dalam pelantikan Sabtu kemarin.
Sudiarta membeberkan, Pendidikan kelautan dan perikanan diselenggarakan dengan bersendikan empat pilar utama, yakni learning to know, to do, to life together dan to be.
Keempat pilar tersebut ditujukan untuk membangun karakter yang berakhlak mulia, beriman, bertaqwa, memiliki kompetensi dan mampu berdaya saing tinggi baik secara nasional maupun internasional.
Semuanya harus ditunjang dengan pengembangan pengetahuan, ketrampilan dan karakter.
Mendukung itu, sistem pendidikan yang diterapkan di Politeknik KP Jembrana dilakukan di dalam kampus dan di Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
Selain itu, ada kewajiban seluruh Taruna tinggal di asrama selama mengikuti pendidikan dengan peraturan dan tata tertib.
Saat ini KKP memiliki 3 Program Prioritas yang bermuara pada keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan nasional, yaitu 1. Penangkapan ikan terukur berbasis kuota di setiap Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) untuk peningkatan PNBP dan kesejahteraan nelayan, 2. Pengembangan perikanan budidaya komoditas unggulan untuk peningkatan ekspor. 3. Pembangunan kampung nelayan maju dan kampung perikanan budidaya sesuai dengan kearifan lokal,” ucapnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum, I Made Dwi Maharimbawa mewakili bupati Jembrana, mengatakan berbagai program, seperti program minapolitan yang diinisiasi menjadi Pusat Perikanan Terpadu sampai program Sekaya Maritim Kabupaten Jembrana merupakan komitmen menjadikan pembangunan kelautan dan perikanan sebagai program unggulan dan andalan.
Hal itu cikal bakal terpilihnya Kabupaten Jembrana sebagai salah satu tempat penyelenggaraan pendidikan kelautan dan perikanan di Indonesia.
Baca juga: Sidang Paripurna II DPRD Jembrana, Wabup Ipat Sampaikan Pendapat Terhadap Pandangan Umum Fraksi
“Kabupaten Jembrana memiliki potensi perikanan yang cukup besar, baik perikanan tangkap, perikanan budidaya, maupun pengolah dan pemasar hasil perikanan yang didukung oleh sumberdaya kelautan dan perikanan yang memadai sehingga kementerian kelautan dan perikanan telah menetapkan kabupaten Jembrana sebagai salah satu sentra perikanan terpadu di Indonesia.
Sehingga komitmen kami menjadikan pembangunan kelautan dan perikanan sebagai program unggulan dan andalan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Maharimbawa mengatakan tepat saat pelantikan hari ini di Bali bertepatan dengan Perayaan Hari Raya Saraswati .
Hari Raya Saraswati adalah hari yang penting bagi umat hindu, khususnya bagi dunia pendidikan untuk meningkatkan keberadaban umat manusia.
“Jadi makna pemujaan Dewi Saraswati adalah memuja dan bersyukur kepada Tuhan Yang Maha esa dengan memfokuskan pada aspek Dewi Sa raswati (simbol vidya) atas karunia ilmu penge tahuan yang di karuniakan kepada kita semua, sehingga akan terbebas dari avidyam (kebodohan), agar dibimbing menuju ke kedamaian yang abadi dan pencerahan sempurna,” bebernya. (*)
Artikel lainnya di Berita Jembrana