Berita Klungkung
Pantai Watu Klotok Dikotori Sampah Kiriman, DLHP Klungkung Akan Kerahkan Loader
Pesisir Pantai Watu Klotok di Desa Tojan, Klungkung dipenuhi oleh sampah, Minggu (27/3).
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, SEMARAPURA- Pesisir Pantai Watu Klotok di Desa Tojan, Klungkung dipenuhi oleh sampah, Minggu (27/3).
Kondisi ini sempat dikeluhkan oleh warga yang menggelar ritual Banyu Pinaruh di pantai tersebut.
"Pantainya kotor sekali, padahal mau sembahyang," ungkap seorang warga asal Desa Gelgel, Klungkung, Yuni, Minggu (27/3).
Meskipun demikian, warga tampak tetap khusyuk untuk melakukan persembahyangan Banyu Pinaruh.
Mereka tidak memperdulikan sampah yang berserakan di sekitarnya.
Warga juga memaklumi kondisi itu, karena sampah yang berserakan itu sebagian besar merupakan sampah kiriman.
"Ini sampah karena faktor alam, sampah kiriman yang terbawa ombak sampai kesini. Tapi sebaiknya aksi bersih-bersih pantai bisa lebih sering lagi. Kalau dibiarkan, nanti sampah ini bisa semakin menumpuk dan mengotori pantai. Apalagi Pantai Watu Klotok ini menjadi lokasi warga untuk melasti ataupun banyu pinaruh," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung, I Ketut Suadnyana berencana akan segera melakukan penanganan terhadap sampah yang berserakan di Pantai Watu Klotok.
"Kami akan cek terlebih dahulu, jika memang kotor akan kami bersihkan. Kalau sampahnya sangat banyak, nanti kita kerahkan loader," ujarnya.
Pihaknya selama ini tidak memiliki petugas khusus yang membersihkan pantai.
Pihaknya bergerak jika ada laporan.
Baca juga: Warga Tetap Khusyuk Banyu Pinaruh Meski Pantai Watu Klotok Klungkung Dipenuhi Sampah
Baca juga: KEMENHUB Prediksi Daerah Ini Jadi Tujuan Terbanyak Mudik Lebaran 2022
"Kami tidak ada petugas khusus untuk bersihkan pantai, tapi kami rutin juga melaksankan kegiatan bersih-beraih pantai melibatkan masyarakat sekitar dan intansi," ujar Ketut Suadnyana, Minggu (27/3).
Pihaknya pun mengajak berbagai elemen masyarakat mulai dari penggiat lingkungan, hingga warga untuk sama-sama menjaga menjaga kebersihan pantai.
(*)