Swiss Open
JUARA SWISS OPEN 2022 Jadi Kado Manis Kebangkitan Jojo dan Fajar/Rian, Akhiri Puasa Gelar 2 Tahun
Dua kontingen pebulutangkis Indonesia berhasil menyabet gelar juara di Final Swiss Open 2022 pada minggu 27 Maret 2022.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Harun Ar Rasyid
Di sisi lain, Fajar/Rian yang berlaga di St. Jakobshalle, Basel berhasil memboyong gelar juara usai mengalahkan unggal delapan Malaysia.
Baca juga: Swiss Open 2022, Wakil Indonesia Fajar/Rian dan Jonatan Christie Melaju ke Final
Kemenangan ini pun menjadikan Fajar/Rian kembali ke final pertama kali setelah lebih dari dua tahun. Mereka terakhir kali menembus babak final adalah di Korea Terbuka medio September 2019.
Selain itu, kota Basel Swiss pun turut memberikan kenangan manis bagi pasangan ganda Putra Indonesia tersebut.
Fajar/Rian pun resmi membawa pulang gelar juara ajang bulutangkis bergengsi dunia Swiss Open 2022.
Dikutip Tribun-Bali.com dari situs PBSI pada Senin 28 Maret 2022, sebelumnya, Fajar/Rian juga meraih juara Swiss Terbuka 2019 dan medali perunggu Kejuaraan Dunia 2019 di kota ini.
“Alhamdulillah bersyukur dan bangga akhirnya bisa juara lagi,” ujar Rian selepas pertandingan.
“Kita belajar dari pertandingan terakhir melawan mereka dan pelatih juga memberi gambaran karena sebelumnya lawan dua kali mengalahkan rekan kami (Leo/Daniel di perempat final dan Pramudya/Yeremia di semi final). Jadi kita sudah ada gambaran pola apa yang harus diterapkan. Kuncinya bermain tenang dan fokus,” jelas Rian.

Sebagai informasi, kemenangan ini merupakan revans Fajar/Rian atas Goh/Nur. Karena di pertemuan terakhir pada Denmark Terbuka 2021, Fajar/Rian menyerah 18-21, 17-21.
Dengan hasil ini, Fajar/Rian seolah memberikan signal untuk bangkit setelah di dua turnamen sebelumnya di Jerman Terbuka dan All England, tampil kurang apik. Tapi mereka sadar, kerja keras harus terus dilakukan untuk tetap berada di level atas persaingan ganda putra.
“Yang pasti tidak mau berpikir jauh, fokus step by step saja. Setelah juara di sini pun statusnya bukan juara lagi. Jadi harus tetap kerja keras,” kata Rian.
“Intinya kita selalu bersyukur, apapun keadaannya. Jika lagi di bawah, kita harus tahu bagaimana caranya untuk bangkit. Semoga di turnamen berikutnya bisa jauh lebih baik,” tutur Fajar.
(*)