Bali United Juara
Ahmad Bersih Ungkap Terima Kasih Kepada Semua Pihak Yang Mengawalnya Jalan Kaki Karangasem-Dipta
Ahmad Bersih ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mengawalnya. Ia berharap kebersamaan dan solidaritas ini berlanjut ke acara selanjutnya.
Penulis: Putu Kartika Viktriani | Editor: Putu Kartika Viktriani
"Saya dari kecil sudah biasa jalan kaki 50 km setiap hari bersama kakak." tambah Ahmad Bersih.
Dulu semasa kecil, ia sering berjalan ke desa-desa untuk berjualan gigi palsu bersama sang kakak.
"Dulu saya jualan gigi palsu masuk ke desa-desa bersama kakak. Naik turun lembah desa. Sekitar tahun 80-an." tambah Ahmad.
Baca juga: Bali United Akan Ikuti Keputusan PT LIB Soal Pesta Juara, Minta Suporter Tunggu Pengumuman Resmi
Bedanya, dahulu ia berjalan kaki untuk berjualan, namun kini ia berjalan kaki untuk mengungkap rasa syukurnya terhadap gelar juara yang diraih Bali United.
"Dulu bedanya saya masuk ke gang-gang untuk jualan. Kalau kali ini saya berjalan sebagai ungkapan rasa syukur." ujarnya lagi.
Dari informasi yang Tribun-Bali.com dapatkan, Ahmad Bersih sempat mengalami kram kaki pada pukul 14.11 WITA.
Ia dan komunitas yang mengawalnya pun beristirahat di Kusamba.
Kemudian, sekitar pukul 15.30 WITA, Ahmad Bersih dikabarkan telah melewati Paksebali Klungkung.
Hingga akhirnya Ahmad Bersih tiba di Stadion Dipta padai malam hari pukul 10 malam WITA.
Lewat sekitar dua jam dari perkiraan, dimana ia diprediksi akan sampai pada pukul 7 atau 8 malam.
Hal ini dikarenakan rombongan berjalan pelan mengingat kondisi Ahmad Bersih yang telah berjalan seharian.
Baca juga: BREAKING NEWS Suporter Bali United Ahmad Bersih Hari Ini Bayar Kaul, Jalan Kaki Karangasem-Dipta
Setelah sampai di Stadion Dipta, Ahmad Bersih menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang mengawal perjalanannya.
"Rasanya luar biasa, saya tidak bisa menyebutkan satu persatu (orang yang membantu Ahmad Bersih), kalian semua luar biasa."
Diketahui dalam perjalanannya ia dikawal oleh beberapa perwakilan dari komunitas suporter Bali United sebagai solidaritas.
Para suporter itu ada yang mengawalnya sejak awal hingga menanti di beberapa titik jalur perjalanan Ahmad Bersih.